Dalam dunia yang terus berkembang ini, keterampilan praktis dan pengalaman langsung sering kali lebih bernilai.
Perusahaan saat ini lebih menghargai kandidat yang memiliki keterampilan yang relevan, pengalaman kerja, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat.
Mengapa Kesalahan Ini Terjadi?
Ketergantungan pada pendidikan formal biasanya berasal dari pandangan tradisional yang menganggap bahwa gelar adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
Banyak orang tua dan lingkungan sosial mendukung pandangan ini, sehingga anak muda merasa tertekan untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa mempertimbangkan aspek lain.
Solusi:
- Kembangkan Keterampilan Praktis: Selain pendidikan formal, anak muda perlu mencari pelatihan dan kursus yang relevan. Platform seperti Coursera, Udemy, dan Skillshare menawarkan berbagai kursus yang dapat membantu meningkatkan keterampilan.
- Pengalaman Kerja: Melibatkan diri dalam magang atau proyek sukarela akan memberi pengalaman langsung yang tak ternilai. Ini bukan hanya menambah CV tetapi juga membantu membangun jaringan profesional.
- Jaringan Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok yang memiliki minat yang sama. Ini dapat menjadi tempat belajar dan berbagi pengalaman, serta memperluas jaringan.
2. Tidak Memiliki Rencana yang Matang dan Jelas
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan anak muda adalah tidak memiliki rencana yang jelas.
Banyak yang masuk ke dunia kerja tanpa tujuan yang spesifik.
Tanpa peta jalan, mereka bisa kehilangan arah dan merasa bingung tentang langkah selanjutnya.
Ketidakjelasan ini bisa membuat mereka cepat merasa putus asa ketika menghadapi rintangan.