Di era digital saat ini, perilaku belanja telah mengalami transformasi signifikan.
Media sosial, iklan online, dan promosi yang terus menerus membuat kita terpapar pada berbagai barang dan layanan yang menarik.
Namun, banyak orang seringkali terjebak dalam pola belanja impulsif, membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Salah satu faktor utama yang mendorong perilaku ini adalah Fear of Missing Out (FOMO).
Dalam artikel ini, kita akan membahas empat alasan utama mengapa seseorang sering membeli barang yang tidak diperlukan, termasuk FOMO, serta memberikan wawasan tentang cara mengatasi kebiasaan ini.
Pembahasan
1. FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO atau Fear of Missing Out adalah salah satu faktor yang paling kuat dalam perilaku belanja impulsif.
Ketika seseorang melihat teman atau orang lain membeli barang baru, menghadiri acara menarik, atau mendapatkan penawaran yang tampaknya sangat menggiurkan, mereka merasa tertekan untuk mengikuti jejak tersebut.
FOMO sering kali diperparah oleh media sosial, di mana orang-orang cenderung membagikan momen-momen bahagia dan barang-barang baru mereka.