Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengatasi FOMO, 8 Tip untuk Membeli dengan Bijak dan Menghindari Pemborosan

30 September 2024   05:50 Diperbarui: 1 Oktober 2024   18:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8 Tips untuk Membeli dengan Bijak dan Menghindari Pemborosan/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Vicky Hayden Alzaini

Di era digital yang serba cepat ini, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) semakin meluas, terutama dalam konteks pembelian barang dan layanan.

FOMO adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa mereka akan kehilangan pengalaman atau peluang yang berharga, yang sering kali diperparah oleh media sosial.

Dengan banyaknya iklan, promosi, dan testimoni yang muncul setiap hari, tidak jarang kita merasa terdorong untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Artikel ini akan membahas strategi untuk mengatasi FOMO, memberikan tips berharga untuk membeli dengan bijak, dan cara-cara untuk menghindari pemborosan.

Pembahasan

1. Memahami FOMO dan Dampaknya

FOMO merupakan fenomena psikologis yang banyak dialami oleh individu dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam konteks belanja, FOMO dapat membuat konsumen merasa tertekan untuk melakukan pembelian yang tidak direncanakan.

Misalnya, ketika melihat teman-teman mereka membeli barang baru atau pergi ke tempat-tempat menarik, mereka merasa terdorong untuk mengikuti jejak tersebut.

Dampak dari FOMO bisa sangat merugikan, baik secara finansial maupun emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun