Di era digital yang serba cepat ini, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) semakin meluas, terutama dalam konteks pembelian barang dan layanan.
FOMO adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa mereka akan kehilangan pengalaman atau peluang yang berharga, yang sering kali diperparah oleh media sosial.
Dengan banyaknya iklan, promosi, dan testimoni yang muncul setiap hari, tidak jarang kita merasa terdorong untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Artikel ini akan membahas strategi untuk mengatasi FOMO, memberikan tips berharga untuk membeli dengan bijak, dan cara-cara untuk menghindari pemborosan.
Pembahasan
1. Memahami FOMO dan Dampaknya
FOMO merupakan fenomena psikologis yang banyak dialami oleh individu dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda.
Dalam konteks belanja, FOMO dapat membuat konsumen merasa tertekan untuk melakukan pembelian yang tidak direncanakan.
Misalnya, ketika melihat teman-teman mereka membeli barang baru atau pergi ke tempat-tempat menarik, mereka merasa terdorong untuk mengikuti jejak tersebut.
Dampak dari FOMO bisa sangat merugikan, baik secara finansial maupun emosional.