Mohon tunggu...
vicky alipradja
vicky alipradja Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang penulis, pengamat budaya, pemerhati pendidikan,terapist, menyukai spiritual, pembicara bidang sosial dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jiwa Menyembuhkan Tubuh

23 September 2014   22:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:48 5153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Healing live:

Oleh: Vicky Alipradja

Banyak orang beranggapan bahwa penyakit tubuh itu tiada kaitannya dengan jiwa, demikian juga sebaliknya penyakit jiwa tidak ada kaitannya dengan tubuh. Hal ini perlu penelaahan lebih mendalam, sebab banyak fakta yang menyatakan bahwa tubuh dan jiwa itu saling berkaitan. Ada banyak kasus dimana ketika akan menghadapi suatu hal yang menegangkan tubuh kita bereaksi melalui munculnya banyak keringat di tubuh (keringat dingin), telapak tangan berkeringat, lutut bergetar, bahkan pada beberapa orang bisa bereaksi mencret-mencret atau BAB. Atau pada sebagian orang lagi reaksinya muncul jerawat. Pada yang lebih parah lagi bisa berupa serangan jantung.

Penelaahan tentang fenomena seperti ini ternyata sudah berlangsung lama, kurang lebih 400 tahun SM ahli filsafat Hipocrates sudah mengutarakan pentingnya peran faktor psikis pada penyakit. Pada abad pertengahan Paracelcus seorang ahli kimia menyatakan bahwa kekuatan batin memiliki pengaruh terhadapkekuatan tubuh seseorang. Sebab pada dasarnya manusia itu merupakan suatu sistem yang terintegrasi antara jiwa dan tubuh, selintas memang terlihat tubuh bekerja dengan sistemnya sendiri, demikian juga jiwa yang bekerja dengan sistemnya masing-masing. Namun hakikatnya keduanya saling mengisi dan saling mempengaruhi. Fenomena seperti ini di dalam dunia kedokteran dan psikologi dikenal dengan istilah psikosomatis.

Apa itu psikosomatis? Psiko artinya pikiran dan soma artinya tubuh. Jadi, penyakit psikosomatis artinya penyakit yang timbul atau disebabkan oleh kondisi mental atau emosi/pikiran seseorang. Penyakit psikosomatis sekarang ini sering juga disebut dengan penyakit psikofisologis. Namanya saja yang sedikit berbeda namun maknanya sama.

Gangguan psikosomatik ialah gangguan atau penyakit dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisik dan diyakini adanya suatu hubungan yang erat antara suatu peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala tersebut. Gangguan psikosomatik ini banyak ditemukan pada praktek dokter sehari-hari; namun gangguan ini sering kali diabaikan dan bahkan dilupakan. Untuk bisa memahami dan menyembuhkan penyakit psikosomatis kita perlu mengerti cara kerja pikiran, sifat pikiran, hukum pikiran, khususnya pikiran bawah sadar, pengaruh emosi terhadap tubuh fisik, dan teknik terapi yang sesuai.

Di Buku “The Healing dan Discovering the Power of the Water” yang ditulis oleh, Dr. Masaru Emoto, bisa disimpulkan bahwa ada beberapa gejala kejiwaan yang berkaitan erat dengan penyakit tubuh:

1.MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita menjadi lemah selama 6 jam.

2.DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati..Dari situlah bermula segala penyakit, seperti Stress, Kolesterol, Hipertensi, Serangan Jantung, Rhematik, Arthtritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).

3.Jika kita sering membiarkan diri kita Stress, maka kita sering mengalami Gangguan Pencernaan.

4.Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit Nyeri Bahu atau pinggang

5.Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit Insomnia (susah tidur).

6.Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena Gangguan Tulang Belakang Bagian Bawah.

7.Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8.Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9.Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita terdedah terhadap penyakit HEPATITIS.

10.Jika kita sering merasa "SOMBONG" (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami Penurunan Kekebalan Tubuh.

11.Jika kita sering MENGANGGAP MUDAH semua persoalan, maka hal ini boleh mengakibatkan penyakit Diabetes.

12.Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita boleh terkena penyakit Demensia Senelis (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

13.Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita boleh terkena penyakit Leukemia (kanker darah putih)

Bagaimana mengobati psikosomatis?

Tulus ikhlas, positif thinking san selalu bersyukur adalah sumber kesehatan jiwa dan raga. Penyakit hati, seringkali menjadi penyebab banayk penyakit fisik. Secara tidak sadar setiap hari manusia sering menumpuk penyakit hati di jiwanya, yang kemudian terakumulasi dan menjadilah penyakit fisik yang menahun.

Penanganan selama ini, seringkali psikosomatis diobati berdasarkan gejala yang timbul, sehingga kembali kambuh kembali. Metode yang tepat adalah harus dicari akar masalahnya atau vocal systemnya apa? Pengobatan secara fisik saja dengan diberi obat dokter, misalnya, tidak akan memberikan banyak perubahan tetapi harus dicari masalah psikologisnya apa? Masalah psikologisnya sudah teridentifikasi baru diberikan treatment yang tepat, misalnya kecemasan. Bagaimana cara menghilangkan kecemasan? Ada beberapa metode yang bias digunakan, diantaranya:

1.Menggunakan teraphy energy

Metode ini menggunakan penyaluran energy ke bagian otak menlalui kepala, caranya tangan therapist ditempelkan ke kepala pasien dan disalurkan hawa hangat minima 15 menit, sambil therapist berkonsentrasi dan berdoa untuk kesembuhan pasien, sambil mengaktifkan energy pengobatan psikiosomatis, penghilang beban psikologis, dan editing memori. Lakukan terus sampai kepala pasien menjadi ringan dan beban psikologis yang menghambat perlahan menjadi hilang.

2.Hypnoteraphy

Metode ini digunakan dengan cara memby-pass alam bawah sadar pasien, dengan menghipnotis pasien sampai ke alam bawah sadarnya . kemudian alam bawah pasien diinduksi/diperintah baik dengan cara dibujuk rayu atau diperintah dengan tegas untuk menghilangkan beban psikologisnya. Jika pasien percaya kepada therapist dan dalam keadaan tidur yang pasrah serta dalam, maka alam bawah sadar pasien akan mengikuti perintah therapist.

3.Meditasi

Salah satu metode pengobatan dengan menggunakan kekuatan diri adalah dengan meditasi, prinsipnya hamper sama dengan hypnoteraphy, dimana pasien harus rileks dan mampu menembus alam bawah sadarnya, jika hypnoteraphy dilakukan dengan menggunakan bantuan orang lain, meditasi gharus dilakukan oleh pasien sendiri. Metode ini memang tidak bias langsung begitu saja terjadi tetapi harus dilatih secara mandiri oleh pasien. Gelombang pikiran manusia itu terdiri dari gelombang betha, alpha, tetha dan delta. Gelombang betha adalah gelombang tertinggi, yaitu pada kisaran 12-40 Hertz, selanjutnya gelombang alpha pada kisaran, 8-12 Hertz, kemudian tetha pada kisaran 4-8 Herz, dan yang paling rendah adalah delta pada kisaran 0,1-4 Hertz. Delta adalah kondisi tidur sangat lelap. Ketika manusia bias mencapaia gelombang kisaran alpha dan tetha di situlah terjadi proses penyembuhan diri sendiri, dimana jiwa bias mengobati tubuh. Banyak kasus penyakit tubuh yang bias disembuhkan oleh olah jiwa seperti ini.

4.Berdzikir dan pasrah kepada Sang Khloliq

Pengobatan paling utama adalah dengan cara menjaga pola pikir dan pola hidup, ingat (dzikir. Atau eling) kepada Sang Pencipta menyerahkan segala urusan kepada Tuhan tetapi tetap berproses atau berusaha untuk mengatasi penyakit psikosomatisnya. Dengan menggunakan metode dzikir pun banyak pasien tersembuhkan, karena ada ayat yang mengatakan ‘alaa bidzikrillaahi tathma’innul quluub, terjemahan bebasnya,maka dengan berdzikir hati/jiwa akan menjadi tenang. Tenang adalah kunci sukses dan kesembuhan. Barang siapa ingin sembuh perbanyaklah bertenang jiwa. Dan selalu berusaha mengendalikan emosi/perasaan atau penyakit hati.

Wallohu ‘alam bissawab

Hanya Tuhan yang paling mengetahui kebenaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun