Mohon tunggu...
Vicky Adi Setiawan
Vicky Adi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Vicky Adi Setiawan, mahasiswa Agroekotekonologi semester 8. Mohon doanya agar saya dapat segera lulus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Erosi dan Perbaiki Kualitas Tanah, Mahasiswa Undip Lakukan Pembagian dan Penanaman Bibit Tanaman

7 Februari 2024   13:20 Diperbarui: 7 Februari 2024   13:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian bibit tanaman kepada masyarakat Desa Belik (dokumentasi pribadi)

Belik, Belik, Pemalang (28/01/2024) – Nanas merupakan komoditas utama pertanian dari Desa Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Desa Belik memliki kondisi geografis berupa daerah dataran tinggi dengan kontur perbukitan dengan mayoritas lahan pertanian digunakan sebagai lahan pertanian nanas.

Jenis tanah pada daerah Belik didominasi oleh jenis tanah lempung berpasir dengan fraksi pasir yang cukup tinggi, hal ini menjadikan tanah didaerah Belik memiliki porositas yang baik sehingga cocok untuk menanam nanas. Tetapi disisi lain dengan jenis tanah yang memiliki fraksi pasir yang tinggi memiliki kemapuan menyimpan air (retensi air) kurang baik sehingga tanah akan lebih cepat kehilangan air, baik melalui penguapan, diserap oleh tanaman, maupun terbawa aliran air.  

Ketika memasuki musim kemarau daerah Belik mengalami kekurangan pasokan air, hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi geografis, jenis tanah, dan diperparah dengan tidak adanya sumber penampungan air seperti embung buatan untuk menampung air hujan.    

Dalam rangka meningkatkan kualitas (fisik) tanah dan mencegahan erosi, Vicky Adi Setiawan mahasiswa jurusan Agroekoteknologi KKN Tim I Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan pembagian dan penanaman bibit tanaman berkayu kepada warga Desa Belik.

Bibit tanaman dibagikan kepada warga yang memiliki lahan di daerah perbukitan yang memiliki resiko erosi yang cukup tinggi. Sebagian bibit juga ditanam didaerah yang dekat dengan sumber-sumber mata air, sehingga diharapkan nantinya dapat memperbaiki dan menjaga kertersediaan air ketika musim kemarau tiba. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun