Mohon tunggu...
Victor Hamel
Victor Hamel Mohon Tunggu... -

Tinggal di Bali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hening yang Ribut

22 April 2010   20:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening .. orang pikir semuanya akan diam…
Hening...orang pikir semunya tanpa suara…
Hening…orang pikir semunya tak ribut..
Dulu akupun berpikir demikian…
Tapi sekarang, lihatlah hening pun ribut..
Karena hening tak lagi ada dipikiran dan di hati,
Mulut memang bisa hening, tetapi jika pikiran dan hati tak hening…semuanya bisa jadi ribut!
Kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini, itu bukan karena banyaknya mulut yang berbicara, dan ribut…
Tetapi karena banyaknya hati dan pikiran yang tak jernih berkata, dan ribut…!!!
Ah, hening yang ribut!!!
Mau dibawa kemana Indonesia dengan hening yang ribut ini?

• Untuk korban-korban Tanjung Priok 14 April 2010…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun