Berbagai olahan nabati ternyata bisa menjadi pengganti daging yang rasanya tidak kalah enak. Selain itu, gizi yang terkandung di dalamnya juga tinggi. Kamu anak kos dan butuh asupan protein? Cobain deh produk daging analog yang bisa menghemat pengeluaranmu juga.
Apa sih daging analog itu?
Daging Analog atau yang biasa disebut dengan daging palsu adalah produk yang terbuat dari protein nabati yang diolah sehingga, bentuk, tekstur, dan rasanya sangat mirip dengan daging asli.
Daging analog memunyai beberapa kelebihan nih, antara lain tidak mengandung lemak hewani atau kolesterol, tahan lama disimpan (dalam bentuk kering), dan dapat diolah menjadi berbagai produk olahan daging.
Daging vegetarian ini sebenarnya sehat karena kaya akan protein dan mineral. Menurut web fatsecret indonesia, dengan mengonsumsi 40 gram daging analog, kamu bisa memperoleh 140 kkal energi, 21 gram protein, Â 16 gram karbohidrat dan 12 gram lemak.
Nah buat kamu yang gak punya kulkas jangan khawatir. Daging analog kering dapat disimpan di suhu ruang dalam jangka waktu lama loh, bahkan dapat bertahan hingga 18 bulan sejak tanggal produksi, namun jika sudah dibasahkan harus segera diolah ya.
Cara mengolah
Berikut cara penyajian daging analog kering
1. Rendam di air sekitar 5 – 15 menit (akan lebih cepat jika menggunakan air hangat)
2. Remas-remas dan bilas (ulangi hingga 2x) untuk menghilangkan aroma langu khas kedelai