Mohon tunggu...
Vicho zahfal ramadhan al fath
Vicho zahfal ramadhan al fath Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobby penelitian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revitalisasi Charging Station Kendaraan Listrik di Indonesia dengan Mikrokontroler ESP32: Menuju Sistem Pengisian yang Efisien dan Ramah Lingkungan

15 Desember 2023   16:20 Diperbarui: 15 Desember 2023   16:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Abstrak

Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama dalam upaya menuju transportasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Artikel ini mengeksplorasi penerapan mikrokontroler ESP32 pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem pengisian energi mobil listrik di tanah air.

Artikel 

       Seiring dengan pertumbuhan pesat mobil listrik di Indonesia, kebutuhan akan Charging Station yang efisien dan andal semakin mendesak. Pengembangan charging station atau stasiun pengisian energi listrik untuk kendaraan listrik (EV) memiliki urgensi yang signifikan, terutama di Indonesia. Alasan mengapa charging station penting di Indonesia adalah sebagai pendorong Pergeseran ke Kendaraan Ramah Lingkungan dan juga Charging station mendukung adopsi kendaraan listrik, yang pada waktunya untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Ini sesuai dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Menyediakan charging station adalah langkah penting menuju strategi sumber energi di sektor transportasi. Dengan beralih ke kendaraan listrik, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan keberlanjutan energi baru terbarukan. (I. P. Dharmawan, 2021) 

       Artikel ini memperkenalkan mikrokontroler ESP32 sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kinerja SPKLU. Mikrokontroler ESP32 dapat digunakan dalam charging station untuk kendaraan listrik sebagai bagian dari sistem kontrol dan monitoring. (Muhammad Yusro, 2022) Secara spesifik fungsi mikrokontroler ESP32 meliputi : 

1. Kontrol Pengisian (Charging Control): 

Mengatur proses pengisian baterai kendaraan listrik. Memonitor arus masuk ke baterai dan mengatur daya pengisian sesuai kebutuhan dan batas yang ditentukan. 

2. Komunikasi dengan Pengguna (User Interface): 

Menyediakan antarmuka pengguna untuk pemantauan dan kontrol. Menampilkan informasi seperti status pengisian, tingkat baterai, dan waktu yang diperlukan untuk pengisian. 

3. Keamanan (Security): 

Menanggapi kondisi darurat seperti kebocoran listrik atau peningkatan suhu.Mengimplementasikan protokol keamanan untuk melindungi sistem dari serangan atau manipulasi yang tidak sah. 

4. Manajemen Energi (Power Management): 

Mengoptimalkan penggunaan daya untuk menghindari pemborosan energi. Mengimplementasikan kontrol sleep (Mati sejenak saat tidak dipakai) atau mode hemat daya saat stasiun tidak aktif. 

5. Pemantauan dan Pemeliharaan (Monitoring and Maintenance): 

Memonitor kesehatan stasiun pengisian dan memberikan peringatan jika ada masalah. Mengumpulkan data operasional untuk pemeliharaan preventif. (Wiesesha, 2021)


       Menyoroti bagaimana implementasi teknologi ini dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan. Membangun charging station menciptakan peluang untuk pengembangan teknologi baru dan industri yang berhubungan dengan EV, seperti pengembangan baterai, perangkat lunak manajemen energi, dan solusi terkait lainnya. Dengan menyediakan charging station, Indonesia dapat mengarah ke kemandirian energi lebih baik dan mengelola sumber daya lokal. Pembangunan dan operasional charging station dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor energi dan teknologi, termasuk perawatan, manajemen, dan pengembangan infrastruktur. Charging station satu tujuan dengan rencana pemerintah dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini dapat mencakup target penurunan emisi dan kebijakan dukungan untuk kendaraan listrik. (Febriansa, 2023)


Ditulis oleh : Vicho Zahfal Ramadhan Al Fath (166221053 ) - Teknik Elektro


References 

Febriansa, I. (2023). STASIUN PENGISIAN BATERAI BERBASIS IOT. POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG, 1 - 19. 

I. P. Dharmawan, I. N. (2021). PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGISIAN BATERAI KENDARAAN LISTRIK DI INDONESIA. Jurnal SPEKTRUM, 90 - 92. 

Muhammad Yusro, A. D. (2022). WORKSHOP PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ESP32 UNTUK GURU-GURU SMK. Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 83 - 85. 

Wiesesha, A. (2021). RANCANG BANGUN MONITORING LISTRIK PADA RUMAH BERBASIS IOT MENGGUNAKAN ESP32. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 105 - 112  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun