Mohon tunggu...
Vincentius Rio Kristian
Vincentius Rio Kristian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seminaris tahun pertama

seminaris tahun pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Makna dari Puisi Karya Djoko Damono

7 November 2024   11:25 Diperbarui: 7 November 2024   11:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/anwarhamkan/

Ini adalah puisi karya Djoko Damono, puisi ini memiliki banyak arti, dan saya akan menjelaskan arti yang saya pahami.

Makna yang saya dapat.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat di ucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu"Bahwa saya ingin mencintai sang kekasih dengan sederhana dan sangat tulus layaknya kayu yang rela di bakar oleh panasnya api yang menjadikannya seperti abu.

 Serta sang penulis juga sangat mencintainya sehingga ia sangat ingin memiliki hati sang pujaannya tersebut, namun ia terlambat karena waktu yang membuatnya harus kehilangan sang kekasih serta melihatnya dengan pasangan yang ia pilih dengan kemauan hatinya itu.

Dalam bait kedua yaitu "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat di sapaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada" Ini menandakan bahwa dalam "isyarat" yang di tandai di sini adalah pendekatan yang sudah di berikan untuk mendapat sang pujaan hati, setiap perhatian yang bisa ia berikan kepada sang pujaan agar ia melirik dan peduli akan perhatian yang ia berikan kepadanya dengan caranya yang "sederhana" itu untuk mencintai sang pujaan hati, namun semua sia sia karena sang pujaan hati tidak melihat dan melirik akan segala "isyarat" yang sudah ia berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun