Mohon tunggu...
Vibyana
Vibyana Mohon Tunggu... Makeup Artist - Murid

Hutan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keajaiban Pohon Ajaib

28 Maret 2024   09:44 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:58 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

pada suatu hari di sebuah desa yang bernama desa mystic red village

yang dibawah pimpinan seorang raja yang kejam dan tamak yang bernama rael, ada dua orang

cucu dan nenek yang hidup di dalam desa tersebut cucu itu bernama Erin dan neneknya yang bernama ratih, 

desa tersebut masih di kelilingi

oleh hutan hutan, hutan yang awalnya indah dan masih memiliki banyak bahan makanan seperti

Pohon buah apel, pohon anggur, dan pohon pisang. semenjak desa itu di pimpin oleh raja yang jahat

hutan itu menjadi rusak, kebakaran hutan dimana mana, penebangan liar dimana mana, itu membuat Erin seorang

Gadis ber umur 19 tahun itu sedih, karena dia dan nenek nya dulu sering berkeliling hutan untuk mencari makanan

Karena mereka hidup miskin, tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan, Erin seorang gadis yang baik hati

senang menolong sesama, tidak heran ia di sukai oleh warga warga di desa tersebut terkecuali anak anak seumuran denganya di desa tersebut, karena Erin memiliki kekurangan yaitu wajah nya yang di penuhi oleh luka bakar akibat kebakaran hutan tersebut, dia sering di jadikan bahan olok olokan oleh anak anak di desa tersebut, tetapi Erin tidak menggambil pusing omongan anak anak tersebut, karena baginya yang terpenting adalah neneknya, pada sore itu, datang lah nenek tua memakai jubah putih datang ke dalam desa tersebut, nenek tersebut terlihat menyeramkan,sehingga membuat warga warga desa menjadi takut dan menjauhi nenek tersebut

Erin melihat nenek tersebut yang masuk ke dalam desa, dia merasa kasihan dengan nenek tersebut karena nenek itu terlihat ke lelahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun