- Tantangan yang Tepat: Memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak dapat meningkatkan rasa pencapaian dan motivasi.
- Melepaskan Rasa Ingin Tahu: Membangkitkan rasa ingin tahu anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang menantang, contoh-contoh yang menarik, dan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata dapat meningkatkan motivasi.
- Umpan Balik yang Positif: Memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif dapat meningkatkan motivasi dengan membangun rasa percaya diri dan semangat untuk terus belajar.
Â
3. Mengatasi Hambatan dalam Motivasi:
Â
Psikologi pendidikan juga membantu kita dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan motivasi belajar anak, seperti:
Â
- Kecemasan: Anak yang merasa cemas akan kesulitan belajar dan kurang termotivasi. Psikologi pendidikan membantu kita memahami penyebab kecemasan dan memberikan strategi untuk mengatasinya.
- Kurang Percaya Diri: Anak yang kurang percaya diri cenderung mudah menyerah dan tidak termotivasi. Psikologi pendidikan membantu kita dalam membangun rasa percaya diri anak melalui pendekatan yang positif dan suportif.
- Kurang Minat: Anak yang kurang minat pada suatu mata pelajaran akan sulit termotivasi. Psikologi pendidikan membantu kita dalam mencari cara untuk membuat pelajaran lebih menarik dan relevan dengan minat anak.