- Tetapkan Batasan: Batasi waktu penggunaan media sosial dan hindari kegiatan yang tidak produktif. Fokuskan energi Anda pada belajar dan kegiatan yang bermanfaat.
- Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Alih-alih terobsesi dengan nilai, fokuslah pada proses belajar dan upaya yang Anda lakukan.
Â
Untuk Guru:
Â
- Pahami Stres Siswa: Sebagai pendidik, Anda perlu memahami tekanan dan stres yang dihadapi siswa. Bersikaplah empati dan dorong mereka untuk terbuka tentang kesulitan yang mereka alami.
- Buat Lingkungan Belajar yang Positif: Ciptakan suasana kelas yang kondusif, menyenangkan, dan mendukung. Hindari tekanan berlebihan dan berikan kesempatan bagi siswa untuk berekspresi dan berpartisipasi aktif.
- Ajarkan Teknik Mengatasi Stres: Bagikan informasi dan teknik relaksasi yang efektif kepada siswa untuk membantu mereka mengelola stres.
- Berikan Dukungan Emosional: Bersikaplah sebagai mentor dan pendengar yang baik bagi siswa. Berikan dukungan emosional dan bimbingan yang mereka butuhkan.
- Jaga Keseimbangan: Penting bagi guru untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Luangkan waktu untuk bersantai, berlibur, dan melakukan kegiatan yang Anda sukai.
- Berkolaborasi dengan Orang Tua: Komunikasi yang baik dengan orang tua siswa penting untuk membangun dukungan bersama dalam mengatasi stres akademik. Stres akademik adalah tantangan nyata, tetapi dengan strategi yang tepat, baik siswa maupun guru dapat mengatasinya. Melalui pemahaman diri, pengelolaan waktu yang bijak, teknik relaksasi, dukungan sosial, dan pola hidup sehat, stres dapat diredam dan kinerja akademik dapat ditingkatkan.
