Oleh : Via*
Bahtera Rumah tangga tak selamanya berlayar dilautan kehidupan tanpa badai cobaan dan gulungan ombak ujian
 keduanya kerap menghampiri silih berganti tanpa bisa di prediksi.
Sakit, sedih, mengiris hati tak bisa lagi dipungkiri.
Perpisahan..
Perpisahan adalah satu kata yang amat dibenci, satu kata yang mampu membuat seluruh bahtera itu hancur berantakan tak lagi terarahkan.
Pelayaran yang mengarungi samudera kehidupan yang sangat luas lagi dalam tak lagi sesuai harapan.
Namun apa daya ketika nahkoda bahtera itu memilih arah pelayaran yang tak lagi sejalan untuk menuju pulau impian.
Ingatkah kalian dengan kisah cintanya Zainab binti Rasulillah ~ shallallahu 'alaihi wasallam~ yang begitu menggugah jiwa..??
Zainab binti Rasulillahï·º menikah dengan Abul ash bin robi' putera saudara perempuan Khodijah binti Khuwailid ( ibunda Zainab) Â yang bernama Halah binti Khuwailid ,mereka menikah pada masa jahiliyyah sebelum ayahnya menjadi Nabi.
Setelah pernikahannya, Zainab tinggal dirumah suaminya di Mekah.
 Abul ash adalah pemuda terpandang Quraish, ia adalah pedagang kaya raya. Hari itu Zainab ditinggal olehnya untuk berdagang  ,dan hari itu jua kabar kenabian ayahnya tersebar di penduduk Mekah dan sampai ketelinga Zainab.
Lantas Zainab pun segera pergi kerumah orangtuanya untuk mencari kebenaran berita itu.