Pembagian rapor bagi ibu ibu adalah suatu apresiasi untuk lebih bersemangat lagi. Apalagi rapor nya ditujukan buat diri ibu sendiri. Bukan ke anaknya. Mengikuti kelas literasi buat ibu ibu menjadi sesuatu yang menantang buat saya pribadi.
Saya membuat tulisan di Kompasiana ini pun karena mengetahui dari obrolan super manfaat di dalam wadah tersebut. Ada syarat syarat super kritis yang harus dipenuhi dalam tiap bulannya agar tetap bertahan hingga akhir tahun.
Awalnya saya hanya menulis untuk mengubah segala emosi yang saya hadapi setiap hari. Berubah berangsur ketika memberanikan diri mengikuti event yang bertema maupun tidak.Â
Kompasiana menjadi satu yang memicu diri untuk lebih mengenali potensi diri, apalagi program THR Ramadan 2020 ini karena ada 28 topik dan jenis tulisan yang disyaratkan untuk ditayangkan.
Awalnya minder sekali karena tentunya saya super newbie, namun kapan lagi membuat tulisan kalau tidak dimulai hari ini, begitu yang saya camkan. Walau harus menyisihkan waktu tidur malam ataupun istirahat saat anak mau terlelap.
Semoga saja tulisan saya tidak obsesif atau pun pasif, karena saya yakin tulisan seseorang yang ahli semakin bagus dan rapi apabila banyak buku yang dibacanya. Dan saya masih berada pada tahap berusaha ingin melakukannya.Â
Saya masih berpegang membuat tulisan dari mengkreasikan hal hal yang menarik dari pengalaman pribadi, sosial media dan televisi. Â Dan itu cukup menguras tenaga saya untuk sambil mengurus anak yang merupakan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Apalagi dalam kondisi menyusui semau anak, saya masih keteteran mengelola waktu untuk mengimbangi porsinya.
Hingga suatu ketika, satu minggu ini saya seperti dipertemukan dengan sebuah isi microblog sebuah akun instagram yang berjudul, sibuk atau produktif?
Dari segi kata saja, saya sebagai ibu yang sudah menyelesaikan dua gelar, lebih memilih kata produktif. Namun yang saya alami ternyata, sibuk.
Berulang kali saya mengamati kegiatan saya seperti biasanya, dalam tiap hari setelah membaca uraian tersebut dan memang, sibuk.
Tapi menurut saya ini pilihan buat ibu rumah tangga, bagaimana mau mengelola keseharian nya. Dan akhirnya dua hari sebelum hari ini, saya dipertemukan dengan jawaban kegundahan tersebut.