Dua Area Otak Dalam Teori Klasik
Kita sebagai makhluk sosial sangtlah wajar jika kita melakukan komunikasi sosial bersama orang disekitar kita. Sedangkan bahasa merupakan alat utama manusia untuk berkomunikasi dan merupakan dasar dari kemampuan kognitif seseorang.
Dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali susunan sel saraf mulai dari susunan sel saraf pusat dan susunan sel saraf tepi. Susunan sel saraf pusat yang terdiri dari otak besar (cerebrum), dan otak kecil (serebelum) serta sum-sum tulang belakang. Nah dalam pembagian tersebut peran otak dan fungsinya sangatlah besar bagi manusia karna otak juga merupakan alat yang menjadi peran utama bagi bagian tubuh kita. Nah sekilas ini saya akan sedikit menuliskan tentang pembahasan mengenai Area Broca dan Area Wernicke.
Area BrocaÂ
Merupakan bagian otak manusia yang terletak di gyrus frontalis  superior pada lobus frontalis korteks otak besar. Area ini berfungsi dan berperan pada proses bahasa, serta kemampuan dan pemahaman berbicara.
Ngomong-ngomong tetang area broca ini ternyata nama ini memiliki cerita mengapa dinamakan broca ?, Nama area broca ini berasal dari nama Pierre Paul Broca, yang pertama kali memaparkannya pada tahun 1861. Setelah melakukan pengamatan pada pasien tuna wicara. Orang yang memiliki ganguan pada area borca ini ia akan mengalami afasia ekspresif. Afasia adalah suatu situasi pada pasien sehingga dia tidak dapat berbicara. Orang yang menderita afasia broca menjadikan pasien tak dapat membentuk kalimat kompleks dengan atur bahasa yang telah tersedia. Dalam pengobatannya pun berfariasi tergantung dengan jenis afasia, bagian otak yang rusak, penyebab kerusakan, serta usia dan kondisi sang penderitanya. Orang yang mengalami afasia borca yang ringan maka bisa membaik dengan sendirinya sedangkan jika kondisinya terlalu berat maka  pengobatanya dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti terapi wicra, menggunakan obat-obatan dan masih banyak lagi
Area Wernicke
adalah bagian otak manusia yang berada di bagian korteks otak besar, pada bagian posterior kiri dari gyrus temporalis superior. Area wernicke adalah arediotak yang memiliki peran penting, area wernicke memiliki kaitan dengan area borca diotak. Apabila peran area borca seperti yang dijelaskan diatas yang dikaitkan dengan produksi kata-kata, maka area wernicke berperan dalam pemahaman terhadap suatu perkataan. Sama halnya dengan bagian otak lain, area wernicke ini juga beresiko mengalami kerusakan. Kerusakan pada area wernicke ini akan menimbulkan masalah medis yang disebut dengan afasia wernicke.
Nah apa itu afasia wernicke? Yaitu merupakan ganguan yang terjadi pada area wernicke yang memicu terjadinya ganguan komunikasi pada seseorang. Afasia wernicke akan membuat penderitannya bisa berbicara dengan fasih dan lancar, namun ucapan tersebut sedikit atau tidak memiliki makna. Afasia wernicke dikenal pula dengan afasia sensori dan afasia reseptif. Nah salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada area wernicke ini seperti dikaitkan dengan stroke yang menghambat aliran darah menuju otak, kemudian trauma kepala, tumor, infeksi, dan ganguan neurologis.
Dalam penyembuhannya penderita dapat melakukan terapi yang dilakukan secara kelompok untuk membantu pasien terlibat dalam percakapan, berbicara bergantian dan lain-lain kemudian dapat juga dengan melakukan rehabilitasi atau mengkonsumsi obat-obatan dari dokter.
Nah selain ini kita juga akan melihat bagaimana otak bahasa berkembang pada masa AUD