Di sini para wisatawan bisa merasakan tinggal langsung dirumah betang ini dan juga mempelajari budaya yang ada disana seperti menenun, dan juga menganyam. dan untuk di Kalimantan Barat sendiri  tenun ikat Sintang sangat terkenal, dan salah satu pembuat tenun ikat sintang adalah masyarakat yang tinggal di Rumah Betang ini. Ensaid panjang sama seperti kelam tidak hanya mengundang wisatawan lokal tetapi juga wisatawan dari luar negeri.
3. Nohkan Nayan
Nohkan Nayan merupakan air terjun yang memiliki ketinggian 180 Meter, Â dan 200 mdpl ini terletak di desa Deme, Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang.Â
Menurut wikipedia, Nohkan Nayan sendri merupakan air terjun tertinggi di Indonesia. jika dilihat dari atas air yang jatuh tak nampak karena ketinggiannya dan juga kabut, namun sayangnya akses kesana belum terlalu bagus, jika wisatawan ingin kesana kita bisa menggunakan motor atau mobil yang kemudian akan dilanjutkan dengan menggunakan speedboad selama 6 jam dan 2-3 hari jika mengunakan perahu kecil.Â
Namun tenang walaupun jalan yang jauh dapat dipastikan bahwa pemandangan selama perjalanan tidak akan membuat kalian merasa kelelahan, kalian akan ditemani alam yang masih sangat alami dengan air yang masih jernih dan dingin, kicauan burung, hutan disepanjang tepi sungai. apalagi  ketika kalian sudah sampai ke lokasi Nohkan Nayan itu sendiri, karena disana terdapat beberapa air terjun yang sayang untuk dilewatkan. dan Nohkan Nayan masih terus dikembangkan oleh dinas pariwisata sintang dan selalu untuk memperbaiki akses. ini sangat cocok buat kalian yang suka pergi kehutan, campping bahkan yang suka mendaki.
4.Tembak
Tembak adalah salah satu nama tempat yang ada di Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, disini menawarkan wisata bagi kita yaitu orang hutan. Bagi kalian penyuka orang hutan di desa ini kalian dapat berinteraksi langsung dengan orang utan dan juga disnaa terdapat beberapa relawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri, desa ini merupakan tempat untuk melestarikan orang hutan itu sendiri di mana seperti yang kita tahu orang hutan yang semakin menurun populasinya karena hutan yang digarap oleh perusahan atau pun untuk perumahan, maupun perburuan orang hutan yang masih ada sampai sekarang. di desa tembak dijaga senatural mungkin mereka di lepaskan dihutan sehingga mereka tidak merasa seperti dikekang dikandang
Nah ayoo kita semua cintai pariwisata yang ada dalam negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H