Mohon tunggu...
Novian Nugroho
Novian Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya Novian nugroho widjonarko mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta \r\nbekerja di BOB PHOTOGRAPH

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tempat Hiburan Tak Memandang Kasta

31 Oktober 2012   06:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak di sangka betapa indah suasana di bawah jembatan lempuyangan banyak warga yang ingin menghabiskan suasana sore hari di tempat ini. Di mana tempatini tidak di batasi untuk kalangan baik kaya atau miskin. Di sana semua untuk menghiburkan diri ketika mendapatkan suatu masalah yang dapat kita lihat banyak pedagang ada pula orang yang berpacaran,dan ada anak-anak kecil yang terlihat gembira bersama para orang tuanya ketika berada di lempuyangan. Bersama-sama sambil menunggu matahari tenggelam dan melihat pemandangan seitarnya dan melihat kereta yang lewat akan membawa kesenangan baik untuk diri kita sendiri mau pun orang lain. Dan di sana kita dapat melihat tidak ada perbedaan satu sama lainnya baik yang kaya dan yang miskin dan kegembiraan lah yang di cari oleh para masyarakat. Walau pun tempat tidak sebersih seperti tempat keramaian lainnya tapi tempat disini banyak peminatnya dan harga yang di tawarkan oleh pedagang terhadap konsumen tidak terlalu mahal seperti tempat-tempat rekreasi seperti mall. Kapan pun di tempat lempuyangan menikmati suasana sore hari di lempuyangan tidak pernah sepi untuk sore hari berbagai permainan pun di sediakan oleh para pedagang seperti macing ikan,balon,dll. Saat kita berada disana dapat melihat raut wajah anak-anak kecil yang bergembira mengekspreikan tingkah lakunya yang dapat menggemaskan orang lain. Suasana ini mengiatkan ketika kita waktu kecil bersama orang tua kita yang dimana orang tua kita dapat melihat raut wajah kita dan di saat kita senang walupun tempat berbeda di lempuyangan atau di daerah kita masing-masing dan kegembiran seseorang atau kita sendiri tidak dapat di beli oleh orang lain atau tidak dapat mengulang kebahaian untuk kedua kalinya.Budaya seperti ini yang menikmati sore di tempat yang biasa saja yang penuh dengan orang_orang danpedagang kaki lima apa masih bisa bertahan sampai lama.Menikmati suasana sore kita dapat memotret sifat-sifat orang yang sedang menunggu matahari tenggelam dan biasanya kita dapat melihat suasana yang menarik hati kita saat menunggu matahari tenggelamkepada orang-orang yang ada di sekitar hiburan lempuyangan.Di saat kita dapat mensyukuri nikmat yang di berikan oleh tuhan yang dapat kita rasakan menikmati bergantinya hari dari pagi hingga berganti malam.Dan di daerah sekitar lempuyangan yang kita nikmati permainan seperti :mincing ikan mainan,mandi bola,mainan balon dll.Di sekitar tempat hiburan yang dapt terjangkau ini dapat berpengaruh positif kepada anak-anak kita masing.Walaupun dekat dengan stasiun kereta api lempuyangan yang dapat mengakibatkan hal yang tidak kita ketahui itu dapat memperlihat betapa kesiagaan atau kesigapan orang tua untuk memantau anak-anaknya yang sedang menyenangkan dirinya di tempat hiburan tersebut.Walapaun sekarang banyak tempat rekreasi yang lebih bagus atau lebih baik untuk di nikmati akan tetapi hiburan di stasiun lempuyangan tidak kalah sama seperti tempattempat hiburan yang lebih moderen.di tempat hiburan lempuyangan tidak di batasi berbagai kalangan baik yang kurang mampu dan yang mampu.Di tempat ini walaupun terlihat dalam sebelah mata tempat ini terlihat kumuh atau kotoryang kurang di jaga kebersihan dan sangat berbahaya ketika kreta saat lewat walaupun tetapi sebagai tempat kesenangan untuk menikmati untuk suasana sore hari di lempuayangan. Kebanyakan orang menikmati suasana sore di lempuyanganberpacaran ada yang untuk merefreshingkan otak ketika dalam permasalahan di sana dapat mengugkapkan betapa senang ketika sudah tanpa masalah dan menjadi rileks.Sering terjadi dimana tempat hiburan untuk keluarga mau pun pribadi terkadang banyak perbedaan dalam untuk menikmati suasana hiburan yang dimana itu suah tidak di lakukannya perbedaan kasta.

[caption id="attachment_206809" align="aligncenter" width="300" caption="document pribadi"][/caption] [caption id="attachment_206814" align="aligncenter" width="300" caption="document pribadi"]

13516658792106480694
13516658792106480694
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun