Mohon tunggu...
Nurul Ocktaviani
Nurul Ocktaviani Mohon Tunggu... -

I'm just ordinary Girl,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beasiswa Itu Menyebalkan

8 Mei 2013   08:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa sih beasiswa itu? Beasiswa adalah bantuan untuk membantu orang terutama bagi yang masih sekolah atau kuliah agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari ilmu pengetahuan hingga selesai. Bantuan ini biasanya berbentuk dana untuk menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan oleh anak sekolah atau mahasiswa selama menempuh masa pendidikan di tempat belajar yang diinginkan.

Dalam pemberian beasiswa itu, memiliki beberapa tujuan, yakni : 1. Untuk membantu para pelajar atau mahasiswa agar mereka bisa mencari ilmu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai, 2. Menciptakan pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan, 3. Menciptakan generasi baru yang lebih pintar dan cerdas, 4. Meningkatkan kesejahteraan. Apa hanya untuk mahasiswa yang tidak mampu saja?

Di kalangan mahasiswa terdapat beasiswa yang disediakan di berbagai universitas, yakni beasiswa PPA dan BBM. Pengertian itu sendiri, Beasiswa Peningkatan Akademik (PPA) yaitu beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa jenjang S1 dan Diploma III yang mempunyai prestasi akademik baik yaitu minimal IPK 3,00 sedangkan Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) yaitu beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa jenjang S1 dan Diploma III yang mempunyai prestasi akademik minimal IPK 2,50 dan kondisi orang tua kurang mampu serta aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (BEM/DPM).

Kenapa beasiswa di Indonesia ini terkadang tidak tepat sasaran? Yang kaya malah dapat beasiswa Bidik Misi/BBM/PPA. Gayanya bahkan lebih keren daripada orang yang tidak mendapatkan beasiswa. Mau mendaftarkan untuk mendapatkan beasiswa BBM atau PPA saja ribet banget. Mesti pakai surat kelurahan, surat miskin bagi yang tidak mampu, sertifikat dan sebagainya. Apabila PNS, akan diminta struk gaji. Apa yang salah dengan PNS? Apa kalau anak PNS itu tidak pantas mendapatkan beasiswa? Apa yang menulis orang tuanya Petani itu berarti dianggap miskin? Padahal kan bisa saja petani tapi juga sebagai pemilik tanah. Menuliskan gaji orangtua hanya 600.000 perbulan, apa itu bener? Apa salahnya menuliskan gaji orang tua 1 juta ke atas? Tapi kan memang kenyataan. Kan bisa saja beban yang di tanggung itu banyak, misalnya saja memiliki 4 atau 5 anak bahkan lebih.

Sayangnya ini bener-bener terjadi di rata-rata Universitas di Indonesia. Hanya karena dosen itu mengenal mahasiswa itu dengan baik, lalu diterima sebagai penerima beasiswa. Ya, seperti ini lah keadaan dalam dunia beasiswa. Tapi dibalik itu, pasti diantaranya ada bener-bener penerima beasiswa yang bener dan pantas sebagai penerima beasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun