Mohon tunggu...
Viandra Antasya
Viandra Antasya Mohon Tunggu... Programmer -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Partai Mana yang Berani Sambut Rakyat Jakarta?

24 Februari 2016   23:32 Diperbarui: 24 Februari 2016   23:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada DKI Jakarta masih 1 tahun lagi yaitu 2017. Tetapi baunya sudah mulai tercium, geraknya sudah mulai terasa. Beberapa calon banyak bermunculan memberikan ide-ide besarnya menjadikan Jakarta lebih baik dari sebelumnya.  Berbicara survey maka bandingkan dengan pilkada sebelumnya, dalam banyak survey warga Jakarta lebih memilih Jokowi ketimbang Ahok.

Artinya Ahok harus sadar diri bahwa dia terpilih sebagai Gubernur karena Jokowi naik sebagai presiden. Dan ketika itu ia menjadi 1 paket dengan Jokowi, Survey yang saat ini ada pula, sangat terlihat sebagai survey titipan. Dalam kategori survey, baru kepada Calon yang paling populer, belum ketahap pada siapa warga akan memilih. Jika lembaga survey menyebutkan Ahok paling populer saat ini, ya tentu wajar karena dia incumbent tapi ingat saya tekankan kembali survey ini belum pada tahap warga akan memilih. Berbagai sentimen pastinya akan terjadi, terutama masalah agama. 

Dari data BPS Jumlah Penduduk Muslim di Jakarta adalah 8.200.796 jiwa atau sekitar Persentase: 87,98%.  Data ini memungkinkan Umat Islam Jakarta jika bersatu mendukung satu pasangan calon dan hal itu dilakukan dengan kompak. Maka dipastikan akan menang. Apalagi seruan-seruan ulama Jakarta untuk mendukung pemimpin muslim makin kencang. Oh ya Jika hal ini dilakukan minimal 1 kali Khutbah juma'at di masjid-masjid dipastikan juga pemilih muslim makin kuat. Rakyat sudah menunggu para politikus muslim untuk mempersiapkan calon bagi para warga Jakarta yang baik dan santun, tegas dalam bertindak dan tentunya beragama Islam. 

Bagi siapapun partai yang berani mempersatukan 1 pasangan calon saja dari basis pemilih paling besar di Jakarta yaitu Umat Islam, bisa saja partai itu menjadi citizen darling dipemilu berikutnya. Rakyat Jakarta sudha sangat rindu dengan pemimpin yang santun tetapi tegas, bisa menjadi teladan bagi warganya. Kita tunggu saja peran para politkus ini, mau mendengarkan Ulama atau tidak dalam menentukan pasangan calon.

Oh ya tentunya ini adalah bagian dari ikhtiar yang saya pahami, bagi kami umat Islam menang hanya bonus, sedangkan memilih pemimpin muslim adalah wajib. Setelah ini saya yakin para jasmev akan komentar pada postingan ini, kenapa? karena itu sudah menjadi pekerjaannya. Tetapi yang perlu kalian ketahui para jasmev, adalah bahwa berarapun akun yang anda buat tentunya tidak akan sbanyak gelombang dukungan masyarakat terhadap pemimpin muslim dan semangat dalam menjaga agamanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun