Makassar, 28 Juli 2024 Yayasan Peduli negeri mitra Unilever Indonesia wilayah Indonesia timur hari ini mengadakan rapat dengan 20 bank sampah untuk mendiskusikan inisiatif pengelolaan plastik fleksibel. Acara ini merupakan bagian dari komitmen Unilever untuk mendukung keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan dari plastik sekali pakai.
Rapat yang berlangsung di bank sampah Batara Maju Kelurahan Bara Baraya Utara RW 4 ini, dihadiri oleh perwakilan dari 20 bank sampah yang tersebar di berbagai wilayah. Tujuannya adalah untuk membahas strategi optimalisasi titik kumpul plastik fleksibel, meningkatkan efisiensi pengumpulan, serta mengembangkan metode daur ulang yang lebih efektif.
Dalam paparannya, Syamsuddin (Manager program Yayasan Peduli Negeri), menyatakan, "Kami percaya bahwa kolaborasi dengan bank sampah adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan yang lebih baik. Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan bertanggung jawab."
Para peserta rapat juga berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan sampah plastik fleksibel. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan praktek terbaik yang dapat diadopsi oleh semua pihak yang terlibat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya titik kumpul yang terkoordinasi, proses pengumpulan dan daur ulang dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Unilever Indonesia terus berupaya untuk mengurangi jejak lingkungan dari produknya dan mendorong inisiatif keberlanjutan melalui berbagai program yang melibatkan komunitas dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya