Mohon tunggu...
via indriyani
via indriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku ingin dikenal lewat tulisanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan dari Tibet

23 Mei 2024   13:43 Diperbarui: 23 Mei 2024   13:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang filsuf mati menghadap Tuhan

Namun, Si penulis terus mengirim.

Pesan ke pesan pada Tuhan. 

Bertanya: Apa kabar filsuf kesayanganku?

Sudahkah kau makan dan berak

Apakah di surga sungguh menyenangkan

Sampai hati meninggalkan,

Aku dan duniamu yang penuh warna.

Air mata terus bercucuran

Seperti badai yang menerjang lautan

Menunggu balasan dari si Congkak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun