Mohon tunggu...
Via Habsyi
Via Habsyi Mohon Tunggu... -

Ingin mencintai tanpa harap kembali....bagai sang bintang hadir dan tak pernah redup meski sekali hanya tuk mewah kan malam tanpa perduli walau tak dipandang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Cinta Mengkhianati Harga Diri

25 Februari 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:48 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pandai pandai lah kita mengamban amanat berupa Anugrah dari yang kuasa , tak kan terasa indahnya anugrah yg begitu mewah hanya karna nafsu yg melewati batas tipis cinta seperti trojan yg menyerang system melumpuhkan logika tak mampu lagi melihat realita, Meski pegorbanan yang kerap dijadikan penghinaan tak juga mampu jerakan hati yg tetap mencintai meski harus menghianati harga diri tak perduli terus berupaya agar cinta tetap disisi berbalas caci maki tak membuat hati mengusir cinta pergi.

Tak mampu menganalisa cinta macam apa yang merasuk dalam dada, tak bisa terpandang realita meski di sadarkan oleh mereka yang menyaksikan tak tega tapi hati tetap saja erkata aku cinta dia. Kesalahan demi kesalahan tercipta tak sadar mengulang setiap kesalahan yg ada,menjerit raga memohon hati tuk hentikan rasa cinta bagai tuli tak mendengar apa apa, janji janji yang tak terbukti kata ma'af berulang kali dan selalu ada ma'af berulang dari hati demi mendapat bahagia stitik akhirnya siksa sebelanga kemana logika jika masih saja hati berkata "AKU CINTA PADANYA"

Jangan abaikan insting bunda Restunya menjadi penentu bahagia bagi anak naknya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun