Hei kenangan! Diam lah sejenak
Aku ingin bicara dengan sang harapan
Umbar keanggunan dalam kepiluan. Jahanam!
Kau telan citra ini dengan selimut-selimut indahmu
Menginjak perkasa, tapi kenapa sekarang?
Gegana sudah lewat, musim telah berganti. Diam atau enyahlah!
Kau dan saudara-saudaramu, kalian jagoan kesiangan
Aku tidak mau dengar. Lalalalala... Dadidudadidu...
“Untuk segala anjak kamu harus injak dahulu, kawanku”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!