Mohon tunggu...
Via Haiyun Karimah
Via Haiyun Karimah Mohon Tunggu... Lainnya - ---- ------- -

MAKHLUK BUMI etc MANUSIA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi - Tanpa Judul

23 Agustus 2023   09:33 Diperbarui: 23 Agustus 2023   09:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saksikanlah !
Aksara digelung sepi
Ombak lebur tak berarti
Dan rindu masih menjadi hal paling tabu
Dengan keras kepala aku ramu pada setiap hela Namun terhempas, lalu kuhanguskan

Lantas ku berlalu,
Setapak demi setapak, tungkai ku lunglai mengejar abu ingatan
Atas nama hati yang sengaja dan senantiasa ku kungkung
Semua
Masih ada

Karena sampai aku kembali menjadi tanah
Menyayangimu tak kan pernah salah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun