Saksikanlah !
Aksara digelung sepi
Ombak lebur tak berarti
Dan rindu masih menjadi hal paling tabu
Dengan keras kepala aku ramu pada setiap hela Namun terhempas, lalu kuhanguskan
Lantas ku berlalu,
Setapak demi setapak, tungkai ku lunglai mengejar abu ingatan
Atas nama hati yang sengaja dan senantiasa ku kungkung
Semua
Masih ada
Karena sampai aku kembali menjadi tanah
Menyayangimu tak kan pernah salah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!