Mohon tunggu...
Via Mardiana
Via Mardiana Mohon Tunggu... Human Resources - Freelance Writer

Penulis Novel | Freelance Writer | Blogger | Traveller | Instagram : @viamardiana | Twitter: @viamardianaaaaa | Blog pribadi : www.viamardiana.com | Email : engineersukasastra@gmail.com atau mardianavia@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berperan Aktif dalam Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

8 Mei 2020   21:59 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 di Indonesia nyatanya tidak bisa dianggap sebelah mata. Tak hanya korban positif yang setiap harinya bertambah, tetapi juga efek-efek yang ditimbulkan diberbagai sektor, terutama sektor ekonomi yang membuat kita harus segera "mengamankan" kehidupan. 

Mengamankan kehidupan dalam hal ini adalah bersiap untuk menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19 termasuk ketidakpastian ekonomi.

Ketika pasien 01 diumumkan oleh pemerintah, rasa khawatir tentunya dirasakan oleh kita semua. Orang-orang berlomba untuk segera membeli masker dalam rangka pencegahan penyebaran virus asal tiongkok ini. Alhasil, pedagang masker di pasar pramuka tidak bisa mengakomodir kebutuhan masker masyarakat. 

Banyak orang-orang melakukan penimbunan masker, handsanitizer, dan juga disinfektan. Yang terjadi adalah harga ketiga barang tersebut semakin meningkat bisa 3 kali lipat dari harga beras. 

Bagi yang memiliki banyak uang, 300 ribu bisa langsung disikat, tapi bagi yang pendapatannya pas-pasan lebih baik dialokasikan untuk beli beras selama 1 bulan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tak sampai disitu, keberadaan thermo gun pun ikut menjadi artis ditengah pandemi covid-19. Thermo gun yang biasa dibanderol dengan harga 700 ribu, saat ini bisa mencapai 3 juta rupiah. 

Banyak kantor yang harus mengeluarkan alokasi dana dana baru untuk pembelian thermo gun tersebut agar bisa melakukan tes suhu kepada karyawannya sebelum masuk area kantor. Tentunya, hal ini dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona di area kantor.

Tak perlu menunggu sampai 3 bulan, efek dari pandemi covid-19 ini kian nyata dan membuat kita menjerit. Industri pariwisata benar-benar dibuat tidak berkutik, banyak hotel dan juga agen travel memutuskan untuk merumahkan karyawannya karena benar-benar tidak ada pemasukan. 

Karyawan yang dirumahkan hanya bisa mengelus dada dan ini adalah kenyataan yang tidak bisa terelakan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Belum lagi kita bicara industri kuliner, industri ini juga tak kalah menderita di tengah pandemi covid-19. Bicara sederhana soal usaha warteg yang biasanya menjadi tujuan banyak orang untuk makan , tidak diperbolehkan untuk menyediakan tempat makan di tempat. 

Sialnya, ketika mengandalkan pesan antar ternyata tidak menutup biaya operasional. Alhasil, si pemilik terpaksa menutup wartegnya dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman karena tak mampu membayar uang kontrakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun