Lakshmibai
Lakshmibai (19 November 1828 -- 18 Juni 1858) atau Rani of Jhansi adalah istri Maharaja Gangadhar Rao dan Maharani negara kepangeranan Maratha yang menjadi salah satu tokoh Pemberontakan India 1857. Dia lahir dengan nama Manikarnika Tambe yang menikah dengan Gangadhar Rao tahun 1842 sebelum genap berusia 14 tahun. Namanya berganti menjadi Lakshmibai untuk menghormati Dewi Lakshmi. Sejak kecil dia telah mandiri, belajar berkuda, menembak, membaca dan menulis.
Lakshmibai melahirkan seorang putra yang wafat empat bulan setelah lahir. Suaminya mengadopsi putra sepupunya dan menamainya Damodar Rao serta memberitahu pejabat Inggris bahwa jandanya akan mewarisi wilayahnya seumur hidup. Setelah Rao wafat bulan November 1853, Inggris menganeksasi wilayah Jhansi dan tidak mengakui Damodar Rao sebagai penguasa karena dia bukan anak kandung mereka. Bulan Maret 1854 Lakshmibai diperintahkan Inggris meninggalkan istana serta diberi uang pensiun.
Saat terjadi pemberontakan yang dimulai tahun 1857, Lakshmibai meminta izin perwira Inggris untuk merekrut pasukan untuk melindungi dirinya sendiri dan dikabulkan. Setelah pasukan pemberontak menguasai benteng Jhansi dan membunuh pasukan Inggris dan keluarga mereka, Lakshmibai mengambil alih otoritas atas nama Inggris. Karena Inggris tidak mengirim pasukan untuk melindungi wilayahnya, atas dorongan para penasihatnya, Lakshmibai mengumumkan kemerdekaan Jhansi dan saat Inggris tiba, mereka menolak menyerah.
Pertempuran dimulai tanggal 24 Maret 1858 dan meski dibantu sekutunya, mereka gagal melawan serangan. Lakshmibai lalu melarikan diri bersama putra angkatnya dan para pengawalnya dari Jhansi dan pindah ke Kalpi. Di kota ini mereka kembali dikalahkan pasukan Inggris sehingga terpaksa lari ke Gwalior dan bergabung dengan pasukan India lain. Tanggal 17 Juni, pasukan Inggris berhadapan dengan pasukan India yang dipimpin Lakshmibai dan mengalahkannya. Saksi mata mengatakan bahwa dia terluka parah dan meminta seorang pertapa membakar tubuhnya karena tidak mau ditangkap Inggris kemudian dikremasi.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Rani_of_Jhansi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H