Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ama, Penyelam Wanita Jepang Pencari Abalon

6 Juni 2023   02:02 Diperbarui: 6 Juni 2023   02:43 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ama.jpg

Ama 

        Di Jepang ada sekelompok wanita penyelam di laut yang disebut Ama (wanita laut) tapi di daerah Okinawa disebut uminchu dan di Semenanjung Izu disebut kaito. Meskipun ada penyelam laki-laki namun sebagian besar atau yang lebih dikenal adalah wanita. Di masa lalu mereka menyelam hanya memakai cawat dan di masa modern mereka tidak memakai scuba atau tabung oksigen. Di masa lalu mereka mencari makanan laut dan dihormati dengan tugas mencari abalon untuk kuil dan kaisar. Saat pengusaha bernama Mikimoto Kkichi menemukan budidaya kerang mutiara di akhir abad 19, kebutuhan memakai Ama meningkat dan usahanya berkembang secara internasional serta menjadi atraksi turis di Pulau Mutiara Mikimoto.

        Mereka mulai latihan di usia 12 atau 13 tahun dan diajari oleh Ama senior dan umumnya masih aktif hingga usia 70 tahun dan mampu berenang dalam kondisi suhu beku dan tekanan laut dalam. Mereka juga sering membuat kuil kecil dekat tempat menyelam yang dikunjungi usai menyelam sebagai ucapan terima kasih kepada dewa karena kembali dengan selamat. Ama kerap muncul dalam budaya populer seperti novel dan film James Bond berjudul You Only Live Twice (1964 dan 1967), drama Jepang berjudul Amachan (2013), film dokumenter berjudul Ama Girls (1958), komik Jepang Amanchu! (2008 - 2021) dan film dokumenter Ama-San (2016).

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Ama_(diving)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun