Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Golda Meir, PM Wanita Israel Pertama

26 Mei 2023   01:05 Diperbarui: 26 Mei 2023   00:59 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://www.belajarsampaimati.com/

Golda Meir

        Golda Meir (3 Mei 1898 -- 8 Desember 1978) adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dan satu dari dua wanita penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Israel tanggal 14 Mei 1948. Dia lahir di Kiev, Ukraina, Kekaisaran Rusia dengan nama Golda Mabovitch dan beremigrasi ke Amerika tahun 1906.

        Dia telah aktif berorganisasi dan ikut kegiatan politik sejak masih sekolah dan setelah lulus sma menjadi anggota gerakan Zionis Sosialis. Dia bertemu dan menikah dengan Morris Meyerson, anggota Zionis Buruh tahun 1917 lalu pindah ke Palestina tahun 1921 dan bekerja di bidang agrikultur hingga 1924. Meir terpilih sebagai sekretaris Dewan Pekerja Wanita dan ditugaskan ke Amerika tahun 1932-34.

        Dari tahun 1934 hingga 1948 Meir aktif dalam gerakan migrasi orang Yahudi dan pendirian negara Israel. Setelah negara itu berdiri dia menjadi duta besar Israel untuk Uni Soviet tahun 1948-49, menjadi Menteri Tenaga Kerja 1949-56, Menteri Luar Negeri 1956-66, Menteri Dalam Negeri (Juli -- September 1970) dan Perdana Menteri 1969-74.

        Akibat Perang Yom Kippur 1973, Meir mengundurkan diri dari jabatan pada tahun berikutnya dan digantikan Yitzhak Rabin. Dia wafat tahun 1978 karena kanker limfatik dan dimakamkan di Gunung Herzl. Meir menerima penghargaan Israel Prize (1975) dan Colorado Women's Hall of Fame (1985), kisah hidupnya ditampilkan dalam film, teater, menjadi nama sekolah dan bentuk penghormatan lainnya.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Golda_Meir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun