Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Baba Vanga, peramal buta asal Balkan

22 Mei 2023   05:00 Diperbarui: 22 Mei 2023   05:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: commons.wikimedia.org/wiki/File:Vanga.jpg

Baba Vanga

Wanita yang bernama asli Vangeliya Pandeva Gushterova (3 Oktober 1911 -- 11 Agustus 1996) ini dikenal karena keakuratan ramalan yang dibuatnya hingga dijuluki "Nostradamus dari Bulgaria". Ayahnya seorang aktivis yang melawan Ottoman dan menjadi tentara Bulgaria di masa PD I. Setelah ibunya wafat, ayahnya menikah lagi. Saat kecil dia pernah terbawa tornado dan ketika ditemukan, matanya tertutup pasir dan debu lalu dioperasi secara parsial yang berakibat matanya buta secara bertahap.

Pada umur 14 tahun dia belajar membaca huruf Braille, piano, memasak dan merajut. Dia kembali ke rumah untuk merawat adik-adiknya setelah ibu tirinya wafat. Saat PD II, Bulgaria menganeksasi kota kelahirannya, Strumica, dan di masa ini Vanga menjadi terkenal sebagai peramal dan penyembuh. Di tahun 1942, dia menikah dengan seorang prajurit Bulgaria yang menderita penyakit dan kecanduan alkohol lalu wafat tahun 1962.

Setelah PD II selesai, banyak pejabat dan orang biasa datang meminta nasehat dan ramalan padanya. Meski ramalannya tidak selalu akurat, banyak orang yang masih percaya pada kemampuannya karena sebagian terbukti sementara lainnya sama sekali tidak terjadi atau orang mengklaim ramalan yang seolah-olah dibuat oleh Baba Vanga. Sebagian ramalannya yang akurat antara lain runtuhnya Uni Soviet, tragedi 911 tahun 2001 dan terpilihnya Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika. Dia wafat karena kanker payudara dan rumahnya dijadikan museum.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Baba_Vanga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun