Nyai Dasima
cerita legenda Betawi tentang seorang wanita yang hidup bersama pria Inggris yang akhirnya menjadi istri kedua pria lain dan nasibnya berakhir tragis. Kisah ini mulai dikenal sebagai karya prosa yang ditulis oleh G. Francis tahun 1896 dengan latar tahun 1813 pada masa jabatan Sir Thomas Raffles. Tidak diketahui pasti apakah cerita ini berasal dari kisah nyata atau fiksi namun menjadi salah satu kisah populer yang dibuat ulang dalam bentuk film dan drama panggung.
    Nyai Dasima adalah salah satu    Kisahnya menceritakan wanita bernama Dasima yang menjadi wanita simpanan pria Inggris bernama Edward W. dan mereka memiliki putri bernama Nancy. Dia disebut Nyai yang artinya wanita pribumi yang tinggal dengan pria Eropa tapi tidak menikah secara resmi alias menjadi gundik atau wanita simpanan. Mereka hidup bahagia dan Nyai Dasima terkenal diantara laki-laki lain yang melamarnya tapi menolak karena perasaan cintanya pada Mr. W.
    Seorang pria bernama Samiun yang sudah beristri mendengar dan melihat Nyai Dasima. Dia seorang penadah barang curian dan membuat rencana licik dengan mengirim wanita bernama Mak Buyung untuk menjadi pembantu di rumah Mr. W yang membujuk Dasima untuk pergi meninggalkan pria itu dengan alasan dosa dan zinah menurut ajaran Islam karena tidak menikah dan tinggal dengan laki-laki kafir.
    Dasima akhirnya terbujuk, menikah dan tinggal bersama Samiun, istri pertamanya dan ibu Samiun. Kedua wanita itu bersikap jahat dan memperlakukan Dasima seperti pembantu. Karena tidak tahan menderita, Dasima mengajukan cerai yang disetujui Samiun bila Dasima memberi semua harta miliknya.
    Setelah tahu niat asli suaminya, Dasima hendak mengadukan pada Mr. W tapi lebih dulu kehilangan nyawa akibat rencana jahat Samiun dan pembunuh suruhannya. Jasad Dasima dibuang ke sungai tapi ditemukan dekat rumah Mr. W yang lalu melaporkan kasus tersebut dan para pelaku ditangkap serta dihukum.
Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Nyai_Dasima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H