Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Elizabeth Bathory, Bangsawan Haus Darah Pencari Obat Awet Muda

20 Mei 2023   05:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   10:41 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.britannica.com/biography/Elizabeth-Bathory

Elizabeth Bathory

Countess Elizabeth Bathory de Ecsed (7 Agustus 1560 -- 21 Agustus 1614) dari Hungaria terkenal karena kekejaman dan rasa haus darahnya pada gadis-gadis muda yang menjadi korbannya. Diperkirakan 650 gadis dari pelayan, rakyat jelata hingga bangsawan tingkat rendah yang menjadi korbannya dan sering dibandingkan dengan Vlad Si Penyula dari Transylvania, Rumania.

Kejahatan yang dilakukan Elizabeth sudah dilakukan sejak tahun 1590 hingga 1610 bersama empat orang pelayan. Disebut bahwa sejak kecil dia diajarkan untuk menjadi kejam, satanisme dan ilmu sihir namun tidak ada bukti tentang hal itu. Dia juga sering membunuh dan mengiris tubuh gadis muda untuk meminum atau mandi dengan darah mereka yang dianggapnya sebagai obat awet muda.

Karena banyak gadis menghilang termasuk dari kaum bangsawan, muncul rumor tentang kekejaman Elizabeth hingga Raja Austria, Matthias II memerintahkan investigasi tahun 1610. Selain korban hidup dan mayat yang ditemukan di kastil, laporan dari 300 saksi juga memberatkan Elizabeth. Empat pelayannya dihukum mati dan Elizabeth dikurung di kamarnya seumur hidup. Pintu dan jendelanya ditutup tembok dan hanya menyisakan lubang untuk memberi makanan dan minuman. Tahun 1614 Elizabeth mati di kamarnya.

Sumber Buku: Sejarah Gelap Raja Ratu Eropa oleh Brenda Ralph Lewis, Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, Agustus 2013

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_Bthory

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun