Mohon tunggu...
Veronika Hermin
Veronika Hermin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Wanita biasa penyuka berita luarbiasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok, Sang Firaun Kafir yang Baik Hati

26 Agustus 2013   13:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:48 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PKL Tanah Abang yang marah menjuluki Ahok, Wagub DKI sebagai seorang Firaun karena menganggap Ahok sangat arogan. Jangankan marah, Ahok malah geli dengan sebutan tersebut. Dalam beberapa kesempatan dia sering menyebut diri kafir dan tidak memiliki "hidayah".

Bahkan saat minta ijin kepada bapaknya untuk pindah ke Kanada manakala frustasi kepada ulah para pejabat di negeri ini dan Bapaknya tidak mengijinkan karena beralasan kelak rakyat akan membutuhkan bantuan Ahok, dengan lantang dia menjawab apa yang akan dibutuhkan rakyat dari seorang "wajah minyak babi" sepertinya. Namun untung bapaknya tidak mengijinkan, terbukti rakyat memang membutuhkan bantuannya.

Sebagai penonton setia tayangan Pemprov DKI di youtube, ada banyak cerita-cerita pengalamannya yang di share saat memimpin rapat ataupun memberi ceramah untuk memotivasi pendengar agar berbuat kebaikan bagi sesama. Salah satu yang menyentuh hati adalah saat Ahok remaja mentraktir anak-anak miskin yang sering "ngiler" melihatnya makan KFC dan es krim dari balik pagar/jendela restoran. Mengharukan, karena Ahok juga nitip makanan tersebut untuk keluarga mereka yang di rumah, karena tahu anak-anak tersebut akan sangat berbahagia bila ayah ibu dan saudara mereka merasakan makanan yang belum pernah mreka makan, yang baru saja mereka rasakan kelezatannya.

Ahok juga bercerita kalau waktu muda dia paling risi bila dilayani pelayan restoran mahal yang siap siaga di dekatnya terus menerus saat dia menjamu tamu-tamu penting, mengingat Ahok tahu dengan pasti makanan yang disajikan harganya pasti jauh lebih mahal dibanding gaji sebulan si pelayan.

Rasa empati kepada orang-orang yang kurang beruntung tersebut kiranya diturunkan dari sifat orang tuanya. Sebagai rakyat yang sangat mendamba kehadiran seorang pemimpin tegas, jujur dan berbelas kasih, kehadiran sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendampingi Jokowi di kancah pemerintahan negeri ini, laksana oase di bentangan gurun tak bertepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun