Mohon tunggu...
nova lestari
nova lestari Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang manusia yang hanya ingin terus belajar. sampai saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Untuk Desember

17 Februari 2014   06:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, bila desember kelak kelabu.

Bawalah sepottong kain perca beserta kotak hitam ini bersamamu,

Bila kau lihat desembermu mulai bekabut,

sapulah airmatamu dan bungkuslah desember dengan perca yang kau bawa itu, kemas rapi dalam kotak hitam ini, tunggulah satu purnama kelak kau sudah berada di putaran masehi yg berbeda bawalah desember mu ke batang tapis yang mengalir deras kemudian hanyutkan ia disana,

biar lah tapis menghanyutkan nya ke hulu jauh kemuara.

Berlalulah dari tepian nya, seka air matamu lekas,

jangan biarkan ia tumpah menggenang sampai ke minang.

Ingat nak,

ranahmu masih subur, tak bosan kembang beranak qkumbang tangguh menanti mu. Pulanglah.(lampung, 26 okt 13, isya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun