Nak, bila desember kelak kelabu.
Bawalah sepottong kain perca beserta kotak hitam ini bersamamu,
Bila kau lihat desembermu mulai bekabut,
sapulah airmatamu dan bungkuslah desember dengan perca yang kau bawa itu, kemas rapi dalam kotak hitam ini, tunggulah satu purnama kelak kau sudah berada di putaran masehi yg berbeda bawalah desember mu ke batang tapis yang mengalir deras kemudian hanyutkan ia disana,
biar lah tapis menghanyutkan nya ke hulu jauh kemuara.
Berlalulah dari tepian nya, seka air matamu lekas,
jangan biarkan ia tumpah menggenang sampai ke minang.
Ingat nak,
ranahmu masih subur, tak bosan kembang beranak qkumbang tangguh menanti mu. Pulanglah.(lampung, 26 okt 13, isya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H