Mohon tunggu...
Vox Pop Pilihan

Sisi Lain Sebuah Sampah

28 Februari 2016   19:21 Diperbarui: 29 Februari 2016   16:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kumpulan tumpukan sampah di daerah Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara"][/caption]

Sejak dahulu semua orang beranggapan bahwa sampah adalah hal yang kotor,hal yang tidak disenangi. Kita sebagai masyarakat Indonesia terutama yang menempati wilayah DKI Jakarta tentu mengetahui apa itu sampah. Setiap mendengar kata sampah pasti yang terpikirkan oleh kita hanyalah masalah-masalah negatif yang menyebabkan kerugian bagi kita, contohnya banjir,bau,selokan atau kali mampet dan sebagainya.  Tetapi apakah hal tersebut berasal dari sampah itu sendiri? Tentu tidak, masyarakat sendirilah yang menyebabkan semua hal itu terjadi dan merugikan dirinya sendiri.

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang akan dibuang dan tidak akan digunakan lagi. Sampah bisa kita lihat dari beberapa segi masalah yaitu, permasalahan,pendidikan,dan uang atau ekonomi misalnya. Sampah pada segi masalah tentu kita mengetahui hal tersebut karena terjadi di dalam keseharian kita dalam menjalani hidup, sampah sering sekali menyebabkan beberapa permasalahan dari hal kecil maupun sampai hal besar. Masalah hal kecil yang ditimbulkan oleh sampah sangat dekat dengan kita yaitu selokan atau kali yang mampet sehingga pengaliran air pun tersumbat. Sementara dari hal tersebut pun dapat mengakibatkan permasalahan yang cukup berdampak bagi kehidupan sehari-hari kita yaitu,banjir.

Apa yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi ? Kita sebagai masyarakat Indonesia sering menyalahkan hal tersebut kepada orang lain ataupun pemerintah,padahal hal tersebut terjadi karena perilaku masyarakat sendiri yang tidak pernah mentaati peraturan yang ada. Pemerintah pun seharusnya tidak hanya memberikan peraturan larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan saja karena hal itu belum cukup.

Sebagai orang berpendidikan seharusnya kita ikut atau turut serta dalam penanganan masalah sampah ini, bukan untuk turut serta dalam membuang sampah sembarangan, sebagai orang yang berpendidikan seharusnya kita mengerti sampah itu sebaiknya harus dibuang dimana dan apakah masih dapat dimanfaatkan atau tidak. Baik orang yang berpendidikan maupun tidak setidaknya kita sebagai masyarakat Indonesia mengetahui mana perilaku yang baik ataupun yang buruk.

Dibalik semua itu siapa yang tahu bahwa sampah memiliki salah satu sisi positif yaitu, sampah sebagai pengaruh perekonomian. Di kota-kota besar terutama Jakarta ini sampah sangat sering menumpuk dan sangat sering sekali kita jumpai dimana-mana baik di pinggir jalan, di tempat pembuangan akhir, maupun di dalam selokan. Tetapi sampah sebagai perekonomian,sangat membingungkan bukan ? Dimana sampah yang merupakan hal kotor yang dibuang oleh rakyat tetapi dapat menghasilkan uang.

Sebagian besar rakyat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan, tidak jarang kita melihat banyak sekali pemulung, pengemis yang terlantar dipinggir jalan. Sampah yang sering kita buang baik sembarangan atau tidak, dapat kita manfaatkan dengan cara mendaur ulang sampah-sampah itu sehingga menghasilkan barang-barang berguna yang dapat meningkatkan perekonomian di Jakarta. Serta sampah pun dapat dijadikan pekerjaan rutin bagi para pemulung sampah yang rela berkorban menghabiskan waktu hidupnya untuk memunguti sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat lain hanya demi sesuap nasi, sungguh luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun