Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem membut keputusan untuk mengizinkan semua zona pandemic Covid-19 melakukan pembelajaran secara tatap muka. Pembelajaran tatap muka akan segera dilakukan usai para pendidik dan tenaga kependidikan melakukan vaksinasi.
Selama pandemic dalam kurun sekitar 1,5 tahun, pembelajaran di semua lembaga pendidikan dijalankan dengan system daring. System ini tentunya berdampak secara positif dan negatif. Namun yang pasti para pelajar, pengajar dan orang tua ingin melaksanakan pembelajaran secara tatap muka karena lebih efektif.
Untuk mendukung pembelajaran sekolah tatap muka pemerintah juga terus memberikan program vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pendidik. Guru adalah subjek yang harus mengikuti program vaksinasi dengan tidak memandang bulu baik itu Guru Pegawai Negeri Sipil, Swasta dan Honorer sebagai salah satu syarat melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Selain itu, pihak Pemerintah dan sekolah sebaiknya mempunyai strategi tatap muka sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru di lingkungan sekolah. Pembelajaran ini memberikan optimisme tehadap bangkitnya pendidikan saat masa pandemic Covid-19. Namun ada hal yang peting yaitu adanya kesadaran bersama mulai dari guru, siswa, orang tua, dan pemerintah untuk saling menjaga agar proses belajar mengajar tatap muka ini terlaksana dengan baik dan tetap menegakan protocol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H