Mohon tunggu...
Vester Cobain
Vester Cobain Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang dengan bising inspirasi isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Hari Nelayan (6 April)

7 April 2010   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari di mulai saat bulan bersinar
bentangan layar perahu adalah simpul sepatumu
harap sebuah peruntungan dalam bisik angin malam
tanganmu seperti jaring yang menemanimu

Jangan panggil mentari terbit
kar'na itulah saat bagimu pergi dari atas kasurmu
dinding rumahmu berwarna kekelaman
hitam cakrawala mewarnai atap rumahmu
tetesan keringat di bawah kolong langit
bermandikan masuk angin keluar peluh
di atas buih laut, batang kayu perahumu berpijak

saat engkau kembali
saat memijak bumi
saatnya engkau bermimpi

engkau memimpikan tuaian hasil ikan tersusun rapih di pelataran pelelangan ikan
engkau memimpikan daging ayam kota pengganti garam lautan
engkau memimpikan jerat tengkulak tenggelam dalam tikaman keadilan
engkau memimpikan anakmu menjaring ilmu di samudera pendidikan

Selamatkan harimu nelayan
demi nenek moyang kita adalah seorang pelaut
Selamatkan harimu nelayan
demi berdiri tegak dalam diatas kebanggaan palsu negara kepulauan
Selamatkan harimu nelayan
demi peraturan pemerintah yang berceloteh:
"demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia"

demikianlah harga mati kesejahteraanmu

saat engkau masih bermimpi
saat engkau masih memijak bumi
saat engkau masih kembali

panggil mentari terbenam
kar'na inilah saat bagimu datang menuju realitamu
dinding mimpimu tidak berwarna
bening cakrawala mewarnai atap mimpimu
menyimpan keringat di permukaan daratan
tertidur hembuskan angin menelan peluh
di atas bumi, batang kayu perahumu terdampar

perahu peruntungan menemanimu
bulan bersinar saat hari dimulai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun