jakarta takluk kepada banjir jakarta bergantung kepada bogor karena bogor berada di atas jakarta bukan karena kemajuan jakarta yang membanggakan atau sekadar kepadatan jakarta yang tak tertandingi tapi jakarta tak berkutik bogor memuntahkan air banjir menyerang ibu kota indonesiaku pun menjadi gantungan bagi negara yang lain mereka semua memperhatikan hjaunya bangsaku gundulnya hutan negriku, bencana bagi negara maju asap hitam negara maju, makanan bagi hijaunya hutan ku gundulnya hutan mereka di atasi hijaunya bangsaku ketika si jago merah beraksi di negaraku panasnya pun sampai kepada negara tetanggaku asapnya pun memedihkan mata mereka yang disekitar indonesiaku dinginnya kutub utara pun harus tetap dingin jangan biarkan itu menghangat menghangatkan dan mengikis permukaan poros utara bumi itu karena jakartaku pun tak pandai berenang tanjung priuk pun rela untuk berendam kutub utara pun menggantungkan harapan bagi negaraku kota ku dan tiap rumah yang ada pun bergantung rumah di tengah kota, atau rumah setengah jadi setengah berdiri di pinggiran Kutub utaraku bersama ozone yang tepat berdiri di atasnya semakin bolong dia, kehangatan kami terima poros utara bumi pun tidak suka kehangatan karena dingin adalah identitasnya atau sekadar tak berdaya menjaga eksistensi es yang mengelilingi bergantung satu sama lain bersama itu membentuk lingkungan satu demi satu saling bahu membahu demi masa depan, demi hidup jangan mencuri perhatian sebatas kepentingan hari ini apa arti hari ini ketika tiada hari nanti bergantung satu sama lain bermula masuknya sampah ke dalam kantong kecil menanti saat dimuntahkan ke tempat yang layak tempat sampah adalah tempatnya Terinspirasi dari "catatan harian sang penggoda indonesia" karya Prie G.S.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI