Mohon tunggu...
Vester Cobain
Vester Cobain Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang dengan bising inspirasi isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyanyi Jalanan (Serial: Mari Lihat di Sekitar Kita)

20 April 2010   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyanyian antara
waktu yang terus berjalan
tuntutan menekan
ambisi mulai berjaya

Nyanyian antara
sisa-sisa angan terdahulu
hari ini adalah realita
entah kapan akan berhenti

Nyanyian antara
pembuka dalam ketentuan
perjalanan yang panjang
kenikmatan suatu kepalsuan

nyanyikan suatu melodi
hasrat melampiaskan jiwa
terbatas dalam kata
fentilasi tertutupnya rasa

nyanyikanlah kembali
lagu yang terdengar di pinggiran
bersama isi perutku yang juga bernyanyi
ulangi, terus dan terus...

bersama bernyanyi
walau engkau dalam hati
ikuti melodi ku
sekali, dua kali senandungkanlah

bernyanyi terus dan terus
sampai puas dan mengeras
hati yang keras bernyanyilah
hingga saat engkau 'kan berlalu
berlalu dari pinggiran entah engkau ke mana

nyanyian yang mungkin terbawa
tak disadari, tapi terpatri dalammu
nyanyian ku di antara
keangkuhan dirimu, dan ambisi ku
sejauh kepingan logam itulah jarak kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun