Mohon tunggu...
Vester Cobain
Vester Cobain Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang dengan bising inspirasi isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

SUSah NOrak DUaar...!!! ADJI mumpung

30 April 2010   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:30 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

rusak nila sebelanga lantaran susu setitik hidup dipengaruhi realita saat ini saat jadi pembicaraan tiap bibir bibir manis bermahkota layar televisi Negara ada bukan karena rakyat negara adalah wadah para pengikut pengikut yang lapar akan kontroversi di mana gunjingan kalian yang dahulu, hei para pengikut? sematkan bunga pada kerah putih mereka masakkan bagiku sebutir telur busuk lemparkan tepat di mata masing-masing kita jangan lupa matikan layar televisi mu kuharap kalian tak bisa membaca ada baiknya jadi buta huruf biar melarat surat kabar hari ini dan lebih jernih kita menilai keadaan tak ada pemimpin bagi kita yang ada hanyalah pengikut yang ada hanya kumpulan bibir sembunyikan lidah yang tersisa adalah keadilan tercecer di jalanan mari, mari masuk dalam pilar besi sembunyikan kenyataan di balik jeruji biarkan ketokan palu meja hijau menduai tepukkan tangan mari nikmati parodi dunia realita ini SUSah NOrak DUaar...!!! ADJI mumpung rusak nila sebelanga lantaran susu setitik sudah tiba akhir pekan angkat selimut, singkirkan bantal gulingmu di ujung muka bumi ada wisata kuliner yuk... mari bercerita tentang isi perut inilah wajah kita semua aku telah kehilangan rupa dan aku bergerak mendekati layar televisi kumatikan benda sial ini dan kutebarkan paku di depan rumahku semoga si pembawa koran terkena ranjauku mudah-mudahan tidak ku baca surat kabar hari ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun