Kala badanku mendidih
Aku tak kuat menahan anjing ini
Menggonggong Â
Menggeram-geram
Aku tak mengadu
Saat pembunuh malam datang
Aku disepikan oleh lampu
Badanku ditusuk angin
Senyumku menjadi abu
Aku tak mengadu
Rumah yang kusinggahi ini
Seperti bukan punyaku sendiri
Keterasingan adalah namaku
Temanku hanya selimut dan sajadah
Aku pun tak mengadu
Saat kulihat tawa asli
Aku punya yang palsu saja
Ingin kuajak engkau;
Membeli tawa abadi
Tapi, aku tak pernah mengadu
Kasih, aku hanya ingin mengadu;
Hidupku bukan di sini
Tempatku di rimbunan kata-kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H