Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Ramadan 8: Perjumpaan 2

21 April 2023   23:08 Diperbarui: 21 April 2023   23:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku takkan menulis banyak ide

menguak makna di balik diksi 

Diksi diksi yang berpendar cahaya 

Tentang syukur yang arif nan nyata


Apakah yang menyelubungi terang nurani menjadi gelap?

Sedang kegelapan selalu menyelipkan cahaya di ujung lorong

Jika kita terus menerus lahir di sela lubang kesadaran yang terselip

Sebelum kecewa mendatangi kita dengan wajah serakah


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun