Pornografi merupakan salah satu gejala psikis seseorang yang selalu mendorongnya menggebu-gebu untuk menonton atau melihat audiovisual porno dan sejenisnya di saat-saat tertentu. Menurut KEMENPPA, di dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008, arti pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. (KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK, t.t.)
Dampak yang ditimbulkan pornografi juga sangat memprihatinkan baik dilihat dari aspek keagamaan, pendidikan, budaya, dan sosial. Pornografi dapat memperhambat aktivitas kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang. Mereka yang terjatuh dalam jurang pornografi tidak akan bisa bertahan lama kefokusannya dalam menekuni suatu keterampilan khusus atau pengetahuan yang sifatnya berpikir dalam maupun berpikir cepat. Mereka hidup dalam siklus "sesal-tobat". Setelah menonton satu, dua, atau tiga putaran video porno hingga merasa puas, kesan pertama yang dirasakan adalah kesenangan (semu)  dan pada akhirnya penyesalan-lah yang akan dirasakan di kemudian hari. Kemudian mereka bertobat, berjanji tidak akan mengulangi lagi kenakalan tersebut. Namun, di saat-saat tertentu gairah untuk menonton pasti akan datang lagi . Siklus "sesal tobat" pun terus berulang dalam hidup mereka hingga batas waktu yang tidak ditentukan.Â
Seperti halnya narkoba, kecanduan pornografi juga mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius. Pornografi bukan hanya merusak otak dewasa tetapi juga otak anak. Kerusakan otak tersebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi. Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC).... "Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami, membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial". (Dampak Pornografi Bagi Kesehatan Pada Remaja, Apakah Berbahaya?, t.t.)
 Pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba. (Dampak Pornografi Bagi Kesehatan Pada Remaja, Apakah Berbahaya?, t.t.)
Disebutkan dalam website sardjito.co.id (Dampak Pornografi Bagi Kesehatan Pada Remaja, Apakah Berbahaya?, t.t.) Tingkat kecanduan pornografi menurut Skinner 2005 dibagi menjadi :
- Level 1 : Â melihat pornografi sekali atau dua kali setahun, paparan sangat terbatas
- Level 2 : beberapa kali setiap tahun tetapi tidak lebih dari enam kali, fantasi sangat minimal
- Level 3 : Â mulai muncul tanda kecanduan, sebulan sekali, mencoba menahan diri
- Level 4 : Â mempengaruhi fokus untuk tugas sehari-hari, beberapa kali dalam sebulan
- Level 5 : Â Setiap minggu, berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal
- Level 6 : Â Setiap hari untuk memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan
- Level 7 : Â perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, konsekuensi negatif
Menurut dr. Veranita dalam website sehatq. com (Bagaimana cara mengatasi kecanduan pornografi?, t.t.) Seseorang yang kecanduan pornografi dapat dilihat tanda-tandanya sebagai berikut:
- Sering mencari konten pornografiÂ
- Menghabiskan banyak waktu untuk mencari dan menyaksikan konten pornografiÂ
- Menarik diri dari lingkunganÂ
- Tidak melakukan hobi atau aktivitas lain yang biasanya dilakukanÂ
- Perasaan bersalah setelah menonton konten pornografiÂ
- Tidak mampu menahan diri untuk mencari dan menyaksikan konten pornografi
Ia juga menyebutkan beberapa tips untuk mengatasi kecanduan pornografi, antara lain:Â
- Melakukan aktivitas lain yang positif seperti olahraga, menonton film, game, baca buku atau mendengarkan laguÂ
- Melakukan aktivitas bersama orang lainÂ
- Membuat jadwal kegiatan harianÂ
- Menghapus seluruh akses dan konten pornografi
Baik, itu saja yang bisa saya sampaikan. Semoga penjelasan di atas ada guna dan manfaatnya.
Daftar rujukan
Bagaimana cara mengatasi kecanduan pornografi? (t.t.). SehatQ. Diambil 22 Maret 2022, dari https://www.sehatq.com/forum/vidio-hmm-q51489