Masihkah mengeras karat
Dimana kelembutan itu
Engkau ataukah aku
Sampai kapan belenggu hina mengikat-ikat hingga kalut
Sampai kapan HP mu mengikis air mata akut
Untuk apa modern jika sederhana masih indah
Kenapa takut primitif jika mewah membutakan mata
Sampai kapan?
Bertahun lamanya kita berpisah dari taman kekawanan
Sampai tuhan pun pertemukan, kau tetap saja...
Dendam damai melilit sukma, hingga..
hening, sepi, bosan, membunuh jiwaÂ
yang kuharap dapat melihat pelangi indah dari sinar matamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!