Mohon tunggu...
vesaisra
vesaisra Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Seni

Festival Komukino 10th: "Jateng Bungah,"Perayaan Budaya Jawa Tengah Yang Menginspirasi Anak Muda

22 Desember 2024   00:20 Diperbarui: 22 Desember 2024   00:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Salah Satu Penampilan Pentas Seni Di Komukino(Dokumentasi Oleh VesaIsra)

Semarang, 19 Desember 2024 – Festival Komukino kembali hadir dengan tema "Jateng Bungah" untuk merayakan kekayaan budaya Jawa Tengah. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang ini menjadi wujud nyata implementasi teori komunikasi pemasaran dan mata kuliah lainnya dalam praktik.

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2012, Festival Komukino konsisten mengangkat tema budaya, baik modern maupun tradisional, sebagai upaya pelestarian dan promosi budaya lokal. Tahun ini, festival mengusung makna bahwa Jawa Tengah mampu memberikan hiburan yang menyenangkan sekaligus wawasan melalui keindahan budaya yang dimilikinya.

Perjalanan Festival dan Ragam Aktivitas

Dalam perjalanannya, Festival Komukino telah berevolusi dari tema populer seperti Manga dan Cosplay pada empat tahun pertama, hingga fokus pada budaya Jawa Tengah sejak tahun kelima. Tema-tema seperti "Jateng Sae," "Jateng Gayeng," "Semarangan, Kas!," hingga "Jateng Gemes" telah menjadi bagian dari identitas festival.

Foto UMKM Kain Batik Tradisional KAWULA TUNARUNGU (Dokumentasi Oleh VesaIsra)
Foto UMKM Kain Batik Tradisional KAWULA TUNARUNGU (Dokumentasi Oleh VesaIsra)

Pada edisi ke-10 ini, Festival Komukino menghadirkan eksplorasi budaya dari enam karesidenan di Jawa Tengah: Semarang, Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Kedu. Festival ini menyajikan ragam atraksi menarik, seperti:

  • Dolanan tradisional: Permainan tradisional yang mengajak pengunjung bernostalgia.
  • Pameran kain batik: Termasuk batik karya komunitas tunarungu, Kain Batik Kawula Tunarungu, yang menjadi upaya mendukung UMKM kecil.
  • Festival kuliner: Menyuguhkan aneka makanan khas Jawa Tengah.
  • Dongeng tradisional: Cerita rakyat yang memperkaya wawasan generasi muda.

Selain itu, berbagai kompetisi seni, musik, dan teknologi digital juga diadakan untuk mendorong kreativitas generasi muda.

Kesan Pesan Panitia dan Pengunjung

Salah satu panitia, Rafael, mengungkapkan, "Saya merasa sangat senang acara ini berjalan lancar meski banyak drama di balik layar. Panitia bekerja keras untuk memastikan festival ini sukses. Harapan saya, Komukino ke depannya bisa lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya."

Pengunjung juga memberikan tanggapan positif. Mereka merasa acara ini sangat seru dan berharap agar Festival Komukino semakin megah di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun