Bagi seorang jurnalis, menulis di platform digital merupakan salah satu media baru untuk menuliskan beritanya dalam bentuk portal berita online maupun web berita, jurnalisme multimedia telah berkembang pesat sejak kehadiran internet.
Dengan adanya teknologi yang canggih dapat membantu jurnalis untuk memberikan informasi yang terbaru sehingga masyarakat dapat dengan mudah membaca berita terkini.
Menurut Paul Bradshaw (2012) terdapat lima prinsip jurnalisme yang wajib diterapkan oleh jurnalis. Kelima prinsip tersebut meliputi (B) Brevity, (A) Adaptation, (S) Scanability, (I) Interactivity, dan (C) Community and Conversation.
(B)revity
Menyampaikan cerita dalam waktu yang singkat menjadi salah satu hal yang diperlukan dalam menulis di web, hal ini dikarenakan terdapat perbedaan cara membaca di situs web dengan mendengarkan radio, membaca koran, maupun menonton televisi.
Orang yang membaca di situs web menjadi 25% lebih lambat dibandingkan media cetak, hal ini dkarenakan resolusi layar komputer yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan media cetak.
Brevity mempunyai beberapa tingkatan yang berbeda, salah satunya yang terlihat paling jelas adalah ketika artikel yang pendek berfungsi lebih baik secara online karena kebanyakan orang lebih sulit membaca tulisan yang panjang di monitor, atau menemukan kesulitan ketika harus menggulung (scrolling) dalam mencari sesuatu yang lebih ringkas dan spesifik.
(A)daptation
Pada era media baru, seorang jurnalisme harus mempunyai kemampuan untuk bisa beradaptasi baik di media apapun tempat mereka bekerja.
Saat ini, televisi, koran, majalah dan program radio sudah mempunyai situs web karena era jurnalis yang hanya menulis teks atau hanya mereka video dan audio sudah lewat.
Situs web saat ini telah diisi dengan berbagai media, beberapa contohnya adalah audio, video, (hyper)teks, animasi, blog, foto, mashup, pemetaan, dll.