Hidup berdampingan dengan manusia lain, membuat manusia harus dapat menjadi mkhluk sosial. Makhluk sosial merupakan makhluk yang tidak dapat bertahan hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dapat dipahami bahwa hubungan satu manusia dengan manusia lainnya adalah hubungan timbal balik yang saling membantu dan dibantu. Interaksi yang dilakukan antar manusia dilakukan dengan proses komunikasi.
Komunikasi merupakan pertukaran pesan dengan tujuan persamaan makna yang dilakukan oleh komunikan kepada komunikator sehingga terbangun sebuah relasi. Interaksi sosial merupakan hubungan yang kompleks serta banyak faktor internal dan eksternal sehingga terjadi sebuah peristiwa yang saling berhubungan.
Hakikatnya manusia akan menjalin relasi dengan manusia lainnya. Hal ini disusul dengan kenyataan bahwa dunia sudah mengalami globalisasi. Globalisasi membuat interaksi antar manusia semakin mudah dan tidak terbatas waktu dan jarak.
Prinsip proses komunikasi mengatakan bahwa setiap proses komunikasi pasti memiliki noise atau hambatan (Mulyana, 2000). Hambatan yang ditemukan dari proses komunikasi dapat berpotensi membuat sebuah konflik yang besar maupun kecil.
Semakin besar jenis relasi yang dilibatkan dalam proses komunikasi maka noise yang mungkin didapat akan semakin besar (Mulyana, 2000). Potensi masalah ini dapat diatasi dengan pengetahuan komunikan maupun komunikator yang terlibat dalam proses komunikasi. Pengetahuan yang dibutuhkan salah satunya adalah kemampuan analisis sosial.
Analisis sosial merupakan pemikiran mendalam dalam rangka memandang sebuah masalah sosial. Pandangan terhadap interaaksi sosial yang melibatkan faktor-faktor yang dipandang dapat menyelesaikan masalah (Ghofur, 2016).
Menurut Ghofur (2016) analisis sosial dapat dipahami dengan sederhana dengan empat elemen utama sebagai alat memandang fenomena atau peristiwa sosial yang akan dianalisis, hal ini antara lain situasi sosial, hubungan struktural, kultural, dan historis. Jika ingin menganalisis sebuah peristiwa sosial dengan empat elemen ini dimungkinkan dapat mengerti serta memahami realitas sosial yang dihadapi dan akan dianalisis
Kemampuan analisis sosial dinilai memiliki urgensi yang tinggi dikarenakan masalah yang hadir ditengah relasi sosial secepat dan seefektif mungkin harus diselesaikan. Hal ini karena untuk meminalisir terjadinya perpecahan dan konflik yang semakin besar. Analisis sosial membantu untuk meilihat, mengidentifikasi serta memahami inti masalah. Kemudian analisis soisal juga membantu untuk melihat peluang yantg terjadi. Baik peluang masalah, kekuatan, kelemahan serta tantangan yang ada.
Mengkaji analisis sosial dapat membawa banyak manfaat, termasuk memperkuat pemikiran yang lebih kritis. Realitas sosial merupakan salah satu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Realitas sosial yang relevan merupakan sumber daya yang akan diolah oleh media, dan produk yang dihasilkan akan mempengaruhi kehidupan manusia secara ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Berbeda dengan kenyataan tersebut, realitas sosial dapat mempengaruhi kehidupan manusia secara makro, sehingga sebagai bagian dari masyarakat, manusia harus mampu memahami realitas sosial secara mendalam.
Dengan mempelajari analisis sosial, akan meminimalkan penyebaran perebutan kekuasaan, lelucon, dll. Sebagai masyarakat modern yang hidup dalam kemajuan teknologi, kemampuan analisis sosial sangat tinggi. Penyebaran informasi yang mudah akan memudahkan Anda untuk mengkategorikan informasi yang Anda peroleh sehingga Anda dapat melihat realitas sosial dan bereaksi sesuai.
Ghofur, A. (2016). Critical Discourse Analisys Sebuah Model Analisis Sosial Kritis Dalam Teks Media. OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(2), 177-194.
Mulyana, D. (2000). Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H