Malam menuju pagi
Membuatku menunggu mentari
Tak sadar, ku terjebak di alam mimpi
Dan terus menunggu kehadiranmu di sini
Boleh ku bertanya?
Kamu kemana?
Maaf, maksudku bukan dirimu
Melainkan gerak gerikmu yang tak tau untuk siapa
Memori itu terus berputar dan kembali
Membuat diri ini tak terkendali
Bisakah kau pulang untukku?
Jujur, aku rindu
Sekata pisah tak kunjung mengakhiri
Bersama, kita hadapi sampai akhir hayati
Namun, kau tak sama lagi
Rasa sakit ini, hanya bisa kau yang obati
Aku membutuhkan dirimu
Layaknya malam yang membutuhkan bulan
Sepertinya hanya waktu yang kubutuhkan
namun, bayangmu membuatku membeku
Kadang aku terlarut dalam cinta
Namun kadang, naik juga si pitam
Entah apa yang membuatku suka
Namun cinta ini terus tertanam
Detik demi detik yang tak berkutik
Jam demi jam yang terus mengusik
Berjalan pelan dengan tatapan
Segudang sandiwara
sang surga
Bisakah kau untukku selamanya?
Atau berjanji lah,