Mohon tunggu...
Verrell Elektranto
Verrell Elektranto Mohon Tunggu... Penulis - Author

Seorang pemuda yg gemar menulis dan mengulas persoalan bangsa yang kerap terjadi di tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bulan Suci Ternoda Pandemi

15 Mei 2020   17:42 Diperbarui: 16 Mei 2020   05:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengertian pulang kampung bagi presiden, biasanya para pekerja yang merantau ke kota dan kembali ke kampung karena keluarga mereka berada disana. Sementara, pengertian mudik sendiri diartikan sebagai kegiatan massal yang dilakukan warga Indonesia pada bulan Idul Fitri. Sepertinya, presiden cukup kewalahan dalam menghadapi pandemi ini sehingga menganggap kedua hal tersebut memiliki makna yang berbeda.

"COVID-19 adalah musuh bersama kita, lawanlah virus tersebut dengan kedisplinan dan kesadaran tinggi dalam karantina. Menang tanpa berperang adalah kemenangan yang paling hebat." -Verrell Elektranto

Kutipan tersebut menjadi penutup artikel ini. Jadi, apa tindakan yang kalian akan lakukan setelah membaca artikel ini? Tetap di rumah untuk menjaga keluarga besar di kampung halaman atau tetap bersikeras untuk mudik. Semua pilihan berada di tangan kalian. Semoga artikel ini dapat menggerakkan hati kita untuk menyelamatkan kehidupan banyak orang di Indonesia dengan berdiam diri sesaat di rumah.

#SALAMINSPIRASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun