Menelaah gerimis dari kaca mobil seolah mengeja perjalanan satu persatu. Bagaimana air dapat menguncup dalam prisma, lantas membiaskan seribu cahaya.
Ia mengapung di horison, mengukuhkan hitam tatkala matahari menyaput sinarnya. Terkadang ia memerah, membiru, menguning, menghijau, mengelokan jingga kemudian mempercantik ungu.
Dan saat segalanya memutih, ada jutaan meteorit penuh sesak di rongga hati. Entahlah itu badai ataukah serupa bayangan yang tak seharusnya tertangkap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!